Al-Biruni: Sang Guru Segala Disiplin Ilmu

Karya Dan Pemikiran

Merangkum dari karya Muhammad Gharib Jaudah dan beberapa sumber, berikut adalah hasil pemikiran dan penelitian dari al-Biruni:

  • Bidang Matematika
  • Aljabar:
    • Mempelajari persamaan Al-Khawarizmi dalam aljabar dan memberikan penambahan padanya.
  • Geometri:
    • Menyusun kaedah-kaedah geometri.
    • Membuat dasar-dasar gambar pada permukaan bola.
    • Membuat rumus-rumus matematika untuk menghitung lingkaran bumi dan diameternya yang dikenal dengan rumus al-Biruni.
    • Menyelesaikan soal-soal yang dikenal dengan sebutan soal-soal Al-Biruni, yaitu soal soal yang tidak dapat diselesaikan dengan penggaris dan jangka.
  • Trigonometri:
    • Menemukan rumus-rumus yang sesuai dengan sinus.
    • Membuat tabel-tabel matematika bagi sinus sudut dan bayangannya.
    • Membahas sudut segitiga dan membaginya dengan merata.
  • Kalkulus:
    • Membuat rumus kalkulus yang ditemukan oleh Tsabit bin Qurah dengan menggunakan bukti-bukti geometris. Penemuan ini telah diklaim sebagai penemuan Ishac Newton oleh ilmuwan barat.
  • Aritmatika
    • Memiliki beberapa Kitab tentang aritmatika.
    • Menulis Kitab tentang sejarah angka India dan perpindahannya ke Arab serta Pengembangannya seperti yang kita kenal sekarang.
  • Beberapa Karyanya di Bidang Matematika:
    • Kitab Al -Masa’ il Al-Handasiyyah.
    • Kitab Tasthih Ash-Shuwar Wa Tabthih Al-Kuwar.
    • Kitab Istikhrai Al-Authar Fi Ad-Dairah Bikhattsash Al-Khaththi Al-Munhani Fiha.
    • Kitab Jam’i Ath-Thuruq As-Sa’irah Fi Ma’rifati Autar Ad-Da’irah.
    • Kitab Tarjamah Ma Fi Barahin As-Sadhanah Min Thuruq Al-Hisab
    • Kitab Kaifiyyati Rusum Al-Hindi fi Ta’allum Al-Hisab
  • Bidang Ilmu Pengetahuan Alam (Fisika)
    • Mengembangkan cara dan menemukan peralatan untuk menentukan timbangan logam dengan tingkat akurasi yang tinggi, mendekati cara-cara yang ada pada masa sekarang.
    • Menerangkan fenomena khusus yang berhubungan dengan tekanan zat cair gas dan keseimbangannya. Dia juga menjelaskan mengapa air yang menguap dan mata air naik ke atas. Untuk mengetahui fenomena ini, dia menggunakan rumus hidrostatistik.
    • Mendahului para ilmuwan pada masanya dalam menyimpulkan bahwa kecepatan cahaya melebihi kecepatan suara. Dia sependapat dengan Ibnul Haitsam dalam menentang pendapat Galenus, dan mengatakan bahwa sinar cahaya bersumber dari objek benda yang dilihat ke mata.
  • Bidang Geologi dan Ilmu Pertambangan
    • Memperingatkan terjadinya dua fenomena, yaitu; “terbenamnya daratan oleh air laut” dan “penyurutan air laut” baik pada masa lampau sebelum penciptaan manusia, maupun setelahnya.
    • Menjelaskan secara khusus bahwa jazirah Arab telah ditenggelamkan oleh air laut sebelum air laut itu menyusut kembali dan meninggalkan bekas-bekasnya pada lapisan bumi dan tanda-tandanya di batu dan karang. Sebagaimana dia juga menjelaskan bahwa lembah Sungai As-Sanad sebelumnya adalah laut sebelum ditanami pohon-pohon yang akhirnya menutupi sungai itu  selamanya.

Berikut beberapa karya al-Biruni dalam geologi :

  • Kitab Al-Jamahir fi Ma’rifatil Jawahir, berisi gagasan atas dasar-dasar ilmiah bagi ilmu pertambangan dan cara menambang.
    • Menulis Kitab tentang logam berdasarkan fungsinya secara fisika. Dia juga membuat dasar-dasar ukuran kekerasan logam yang dipergunakan sekarang. Kitab ini terdiri dari penjelasan tentang berbagai macam logam, tempat-tempat asalnya, cara mengeluarkannya dari tambang, campuran dan jenis kotoran yang ada padanya, dan berbagai macam manfaatnya.
    • Kitab Maqalah Fin Nasab Allati Baina Al-Falzat Wal jawahir Fil Hajm, berisi paparan hasil penelitiannya tentang timbangan delapan belas jenis logam dan batu. Timbangan timbangan ini sangat mendekati hasil penelitian modern (saat ini).
  • Bidang Astronomi
    Beberapa pemikiran dan karya al-Biruni dalam bidang astronomi:
    • Orang yang pertama kali menyimpulkan adanya pergerakan titik matahari yang terjauh dari bumi. Dia juga membuat tabel-tabel astronomi baru berdasarkan hasil penelitiannya dalam meneropong bintang-bintang. Dia bahkan mengkritisi tabel-tabel astronomi yang dibuat oleh para ilmuwan sebelumnya dan memperbaiki dan menyempurnakannya.
    • Kitab Al-Qanun Al-Mas’udi Fi Al-Hai’ah Wa An-Nujum dan Kitab At-Tafhim li Awa’il Shina’at At-Tanjim, berisi hasil penelitiannya dalam ilmu astronomi. Sebagaimana juga dalam Kitab yang pertama ini, dia mengumpulkan hasil penelitiannya dalam meneropong bintang-bintang dan berbagai teori astronomi yang dikritisinya secara objektif.

Berikut sebagian karya lain Al-Biruni dalam ilmu astronomi:

  • Kitab Maqalid Al-llmi Al-Hai’ah Wa Ma Yahduts Fi Basithat Al-Kurrah.
    • Kitab Istisyhad Bi lkhtilaf Al-Arshad.
    • Kitab Ath-Thatbiq lla Tahqiq Harakat Asy-Syams.
    • Kitab Fi Tahqiq Manazil Al-Qamar.
    • Kitab Kurriyat As-Sama.
    • Kitab Ru’yat Al-Ahillah

Masih banyak lagi Kitab karyanya yang lain.

  • Bidang Geografi

Al-Biruni menjelaskan bahwa planet-planet yang kita kenal beredar di sekitar matahari, dan bahwa perbedaan antara malam dan siang disebabkan oleh rotasi bumi dan bukan karena perputaran matahari. Ini merupakan suatu penemuan wawasan yang baru melampaui para astronom Barat seperti Copernicus dan Galelio dengan selisih jarah sekitar Lima abad. bisa saja pemikiran kedua ilmuwan tersebut terinspirasi dari pemikiran Al-Biruni yang didapatkan dari Kitab-Kitabnya yang diterjemahkan ke dalam bahasa Latin. Kitab Al-Biruni yang berjudul “Shifatul Ma’murah” dianggap sebagai sumber rujukan penting bagi ilmu pengetahuan geografi.

Al-Biruni juga mengukur lingkaran bumi dengan menggunakan matematika geografi. Cara ini di Barat dikenal dengan sebutan “teori Al-Biruni.” Menurut seorang orientalis, Nallino, “Pengukuran yang dilakukan oteh Al-Biruni pada lingkaran bumi merupakan salah satu efek dari peradaban Islam.” Al-Biruni juga menguasai studi tentang pemerataan bola bumi memindahkan gambar bumi yang berbentuk bola ke atas kertas-dengan membuatnya secara rata dan lurus, tanpa menghilangkan keserasian bagian-bagiannya. Dalam Kitabnya, dia mengkritisi pendapat para ilmuwan Yunani dan India tentang pembagian bola bumi dan penyebaran pemukiman di atas bumi. Hasilnya, dia menolak pemikiran orang orang Yunani dan India yang mengatakan bahwa separuh bagian dari bumi di sebelah Barat tidak dapat ditempati. Sebagai bukti dari kelirunya pendapat orang-orang India ini, ternyata Colombus menemukan dunia baru di belahan Barat bumi.

Berikut karya al-biruni dalam bidang geografi:

  • Kitab Fi Tahdzib al-Aqwal Fi Tashhih at-Ardh wa at Athwal.
    • Kitab Fi Tahdid An-Nihayat Al-Amakin Li Tashhih Masafat Al-Masakin.
    • Kitab Maqalah Fi Ta’yin Al-Bilad Min Al-Ardh Wath Thul Wa Kilahuma.
    • Kitab Maqalah Fi Istikhraj Al-Qadr Al-Ardhi Bi Rashdi lnhithath Al-Ufuq An Qalal Al-labal.

Dan beberapa karya Kitab di bidang geografi.

  • Bidang biologi

Dalam Kitab-Kitabnya, Al-Biruni memaparkan tentang prilaku menyimpang pada tumbuh tumbuhan dan hewan (seperti fenomena kembar siam), dan menerangkan fenomena perkawinan pada beberapa jenis daun bunga.

  • Bidang Farmakologi

Dalam bidang farmakologi, Al-Biruni menulis Kitabyang berjudul Ash-Shaidalah Fith Thib yang disusun berdasarkan huruf abjad dan berisi tentang berbagai macam obat-batan serta pendapat orang-orang terdahulu tentang obat-obatan tersebut.

  • Bidang Humaniora dan Sastra

Al-Biruni memiliki karya yang sangat legendaris dalam bidang humaniora dan termasuk yang diperhitungkan dalam peradaban Arab Islam.

  • Bidang Sejarah

Dia menulis Kitab Tahqiq Ma Li Al-Hindi Min Maqulah Maqbulah Fi Al-Aqli Au Mardzawilah,” atau yang lebih dikenal dengan nama “Thariq Al-Hindi.” Kitab ini berisi pengetahuan yang benar dan akurat yang dia kumpulkan dari India selama empat puluh tahun. Kitab ini mengupas permasalahan yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya di India, seperti sastra, kehidupan beragama, filsafat, adat, dan tradisi masyarakat setempat. Kitab ini menjadi rujukan kalangan ilmuwan atau peneliti dunia tentang India dan seluk beluk kondisi negaranya, serta diterjemahkan oleh seorang orientalis jerman, Schau, ke dalam bahasa Inggris dan diterbitkan di London pada tahun 1887 M.

  • Dalam bidang filsafat

Al-Biruni memiliki beberapa karya dalam bidang filsafat, karena ketika menetap di India dia belajar ilmu filsafat India dan mengajarkan filsafat Yunani kepada orang-orang India. Selain itu, Al-Biruni juga melakukan korespondensi dengan Ibnu Sina yang membahas tentang perbandingan antara berbagai aliran filsafat dan sufi di kalangan orang-orang India, umat kristiani, dan masyarakat muslim.

  • Dalam bidang sastra

Al-Biruni banyak mendapatkan pengalaman di bidang kebudayaan dan sastra, dan menulis Kitab tentang hal itu, seperti “Syarhu Syi’ri Abi Tamam” dan “Mukhtar Al-Asy’ar

Wa Al-Atsar. “

Demikian pemikiran dan karya-karya dari al-Biruni yang menghiasai beragam disiplin ilmu. Memberikan sumbangsih dan pengaruh yang begitu mendalam dalam perkembangan dunia sains dan teknologi generasi-generasi setelahnya. al-Biruni hampir menulis 180an karya yang sebagian besar telah dialihbahasakan ke bahasa-bahasa yang lain.

Al-Biruni dengan keluasan dan kedalam ilmunya dikenal sebagai sosok pribadi yang tawadu’ dan sederhana. Dia adalah sosok pembelajar sejati tiada waktu yang terlewati begitu saja, tanpa ada kegiatan ilmu di dalamnya. Hampir semua ilmuwan dunia mengakui kejeniusan sosok al-Biruni.

Semoga kita sebagai generasi muslim mampu mengikuti jejaknya dalam dunia keilmuan, serta mampu mengembalikan peran utama umat islam dalam peradaban manusia. Peran yang selalu membawa kemaslahatan bersama. Aamiin Ya Rabbal ‘Alamiin.