Pengembangan minat dan bakat sangat penting bagi keberhasilan anak. Karena itu para pendidik, guru, dan orang tua perlu mengetahui minat dan bakat anak. Hal ini sangat membantu dalam membimbing dan mengarahkan anak secara tepat sesuai dengan potensi dan kebutuhan mereka.
Ustazah Maufurotus Shofuhah, S.Pd. Bagian Bimbingan dan Konseling, menjelaskan apa saja manfaat dari mengetahui minat dan bakat anak yang sangat penting untuk diketahui bersama. Menurut Ustazah Ema, sapaan akrabnya, saat diwawancara pada Rabu (7/2/2024), ada beberapa manfaat bagi guru, lembaga, dan orang tua bila mengetahui minat dan bakat anak.
Manfaat untuk guru. Pertama, guru bisa merancang pembelajaran yang lebih menarik sesuai dengan bakat dan minat anak. Kedua, bisa membantu guru memaksimalkan potensi anak dengan memberikan dukungan dan arahan yang sesuai dengan bakat dan minat anak. Ketiga, memperkuat hubungan guru dan anak dengan menunjukkan perhatian terhadap kebutuhan dan minat anak.
Manfaat untuk lembaga. Pertama, meningkatkan efektivitas pembelajaran dengan menyesuaikannya menurut kebutuhan dan minat anak. Kedua, membantu dalam mengembangkan program ekstrakurikuler yang beragam dan menarik sesuai dengan minat anak. Ketiga, mendorong dan meningkatkan keterlibatan anak dalam kegiatan sekolah dan proses pembelajaran
Manfaat untuk anak. Pertama, membantu anak mengetahui bakat dan minat mereka sendiri, sehingga dapat meningkatkan rasa percaya diri dan motivasi belajar anak. Kedua, anak bisa mengeksplorasi dan mengembangkan bakat dan minat yang mereka miliki. Ketiga memberikan pengalaman belajar yang bermakna dan menyenangkan karena anak merasa lebih nyambung dengan materi pelajaran dan kegiatan sesuai dengan bakat dan minat mereka
Ustazah Ema mengungkapkan pula bagaimana cara yang bisa dilakukan oleh guru atau lembaga pendidikan untuk mengetahui minat dan bakat anak.
“Cara yang dapat dilakukan adalah, pertama, guru bisa mengamati perilaku, minat, dan kecenderungan anak, baik di kelas maupun di kegiatan ekstrakurikuler. Kedua, melalui percakapan dengan anak. Guru bisa memahami apa yang anak-anak sukai, apa yang membuat mereka antusias, dan kegiatan apa yang mereka nikmati. Ketiga, menggunakan tes atau instrumen psikologis yang secara khusus dirancang untuk mengetahui bakat dan minat anak. Keempat, berkolaborasi dengan orang tua untuk mendapatkan pemahaman yang lengkap tentang anaknya. Kelima, dengan menyediakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler sehingga memungkinkan anak untuk mengeksplorasi minat mereka,” jelasnya.
Setelah mengetahui minat dan bakat anak, orang tua dan guru dapat membimbing dan mengarahkan mereka untuk mengembangkannya. Bagaimanapun, anak membutuhkan dukungan dan tidak bisa dibiarkan sendirian tanpa arah.
Ustazah Ema menjelaskan bagaimana cara untuk mengarahkan anak supaya mengembangkan bakat dan minatnya.
“Cara yang dapat dilakukan adalah, pertama, dengan memberi dukungan kepada anak. Kedua, menyediakan sarana dan fasilitas yang diperlukan untuk anak-anak supaya mereka bisa mengembangkan bakat dan minatnya. Ketiga, dengan memberikan mereka kesempatan untuk berlatih dan mengasah keterampilan yang mereka miliki, sehingga memiliki pengalaman langsung yang akan membantu mereka berkembang lebih baik,” ujarnya.
Agar pengembangan bakat dan minat anak berjalan dengan baik, dibutuhkan kerja sama antara guru dan orang tua. Menurut Ustazah Ema, ada tiga cara untuk membangun sinergi antara guru dan orang tua.
“Pertama, dengan berkomunikasi secara langsung melalui pertemuan. Kemudian secara tidak langsung melalui media, untuk memberikan informasi tentang perkembangan anaknya. Kedua, melibatkan orang tua dalam perencanaan pendidikan atau pemilihan ekstrakurikuler anak. Ketiga, guru dan orang tua sama-sama memberikan dukungan untuk anak agar mereka mengeksplorasi minat dan bakatnya,” tuturnya.
Ustazah Ema pun berharap santri lebih terlibat secara aktif dalam mengeksplorasi bakat dan minatnya, serta memiliki keinginan yang kuat untuk belajar dan berkembang dalam bidang yang diminatinya. Pondok Pesantren Daar el-Qolam 3 Kampus Dza ‘Izza sudah menyediakan berbagai kegiatan yang beragam, mencakup berbagai minat seperti seni, musik, olahraga dan sains, serta melengkapinya dengan menyediakan fasilitas yang memadai. Termasuk para pembimbing ataupun pelatih yang kompeten untuk mendukung serta memberi kesempatan santri supaya dapat mengeksplorasi dan mengembangkan bakat serta minatnya.