Teladan Rasulullah Saw. Sebagai Ahl al-Riyâdah : Pelopor Perubahan Umat

Nilai ketiga dari Ahl al-‘Izzah adalah Ahl al-Riyâdah dengan karakter Muslih al-Qaum, sebuah karakter individu yang memiliki kemauan dan kemampuan untuk membawa perubahan pada umat. Ini adalah karakter yang telah memiliki kemantapan dalam akhlak, ilmu, dan kepemimpinan.

“Karakter ini (Ahl al-Riyâdah) menghajatkan seseorang memiliki kriteria Muslih al-Qaum (Reformis Umat). Rasulullah saw. merupakan contoh yang paling sempurna dalam hal ini. Sebab, kenabiannya akan batal jika tidak melakukan upaya perbaikan pada kerusakan umat seperti dalam Al-Maidah ayat 67. Justru untuk hal itulah nabi diutus: Membenahi penyimpangan akidah dan kemerosotan moral,” jelas Ustaz Ahmad Nizamuddin Qisti.

Menurut Ustaz Nizam, setelah sebelumnya memiliki bekal mental dan ilmu untuk memberikan peringatan kepada umat (Mundzir al-Qoum), santri dituntut bukan hanya diam tanpa tindakan menyaksikan kezaliman marak di lingkungannya.

“Santri Ahl al-‘Izzah, dengan bekal ilmu dan akhlak, diharapkan bukan hanya menjadi pendakwah yang menyampaikan ajakan kebaikan, melainkan juga melakukan tindakan sebagai bentuk nyata dari upaya pembenahan. Sebab menjadi wajib hukumnya bagi seorang santri yang mewarisi ilmu Rasulullah untuk melakukan hal tersebut. Kesantriannya akan batal jika tidak melakukannya,” ujarnya.

Ustaz Nizam berharap, dari kegiatan peringatan maulid ini, seharusnya kita sebagai santri tidak lagi berbicara untuk menumbuhkan cinta kepada nabi, sebab sudah setiap hari dilakukan pemupukan lewat ilmu agama yang dipelajari di kelas yang semuanya tentang ajaran nabi. Tapi, seorang santri sudah harus sampai pada taraf mengaplikasikan ilmu dan adab nabi pada kesehariannya. Hal itu yang akan menguatkan akar cinta dalam hati.

“Setiap pengetahuan baru tentang nabi Muhammad berupa adab, dilestarikan di ruang lingkup yang paling kecil. Sehingga, lambat laun akan tercipta lingkungan yang dibingkai oleh adab Rasulullah saw. Tiap individu santri yang berakhlak dan berilmu, membentuk masyarakat berperadaban menjunjung tinggi nilai adab, saling mengingatkan, dan memberantas segala macam bentuk kezaliman,” pungkasnya.