Nuzulul Qur’an merupakan peristiwa turunnya al-Qur’an yang pertama kali diterima oleh Nabi Muhammad Saw. pada 17 Ramadhan. Hal ini merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah, mengingat al-Qur’an adalah petunjuk bagi umat manusia. Allah Swt. berfirman:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ
Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil). (Al-Baqarah [2]:185)
Pada Rabu (27/3/2024) di malam 17 Ramadhan para santri dan guru Pondok Pesantren Daar el-Qolam 3 Kampus Dza ‘Izza mengadakan khatmil Qur’an dalam rangka Nuzulul Qur’an. Santri putra tergabung di Masjid dan santri putri di musala yang dilakukan secara bersamaan untuk meraih keberkahan.
“Kegiatan Nuzulul Qur’an ini dalam rangka memperingati turunnya al-Qur’an,” kata Ustaz Ihsan Ahmadi pada Rabu (27/3/2024) selaku penanggung jawab kegiatan ini.
“Kegiatannya berupa membaca al-Qur’an per juz sampai khatam 30 juz, yang dibaca oleh seluruh santri yang dibagi per kelas. Santri putra di masjid dan santri putri di musala,” lanjutnya.
Seluruh santri membaca dan mengkhatamkan al-Qur’an dengan khusyuk dan berharap menjadi ibadah utama di malam yang penuh keberkahan.
“Dengan kegiatan ini, diharapkan para santri mengetahui makna diturunkannya al-Qur’an di bulan suci Ramadhan. Keistimewaan bulan Ramadhan ini sangat luar biasa, salah satunya dengan diturunkannya al-Qur’an. Kita pun dianjurkan untuk memperbanyak membaca al-Qur’an,” tutur Ustaz Ihsan Ahmadi.
Menurut Ustaz Ihsan Ahmadi, nilai-nilai yang ditanamkan pada peringatan Nuzulul Qur’an ini adalah cinta kepada al-Qur’an, dengan memperbanyak membaca al-Qur’an, memahami, dan mengamalkannya. Apalagi santri itu identik dengan kelekatannya pada al-Qur’an.
“Semoga dengan peringatan Nuzulul Qur’an ini para santri semakin menghayati dan memahami isinya, serta mengamalkan al-Qur’an. Kita mengingatkan kembali pada santri-santri kita akan makna dan keberkahan ketika membaca al-Qur’an. Karena pegangan umat muslim adalah al-Qur’an dan hadis. al-Qur’an adalah firman Allah dan hadis adalah sabda Rasulullah,” pungkasnya.