Menumbuhkan Minat Membaca Sejak Usia Dini
Membaca dapat memengaruhi proses perkembangan anak. Foto: Bayu Adjie.

Membaca bukan sekadar kemampuan dasar, tetapi jendela bagi anak-anak untuk memahami dunia dan dirinya sendiri. Dalam wawancara bersama Ustazah Tria Achiria, S.Pd. pada Rabu (9/10/2024) menekankan bahwa aktivitas membaca memainkan peran penting dalam proses tumbuh kembang anak. Ia menyoroti pentingnya kebiasaan membaca yang harus ditanamkan sejak dini, karena di balik setiap halaman buku, tersimpan kekuatan yang mampu membentuk cara berpikir, imajinasi, dan karakter anak-anak.

Ustazah Tria Achiria, seorang pengajar di Pondok Pesantren Daar el-Qolam 3 Kampus Dza ‘Izza, menyampaikan pandangannya tentang pentingnya membaca sebagai pintu gerbang ilmu pengetahuan. Menurutnya, perintah membaca bukanlah hal yang asing bagi kaum muslim. Rasulullah Muhammad saw., adalah manusia pertama yang menerima perintah dari Allah untuk membaca, dan dari sana, cahaya pengetahuan mulai menyinari dunia.

“Membaca serupa dengan upaya membuka pintu untuk menjelajahi ilmu pengetahuan di megahnya alam semesta,” ujar Ustazah Tria. Baginya, perintah ini menegaskan betapa pentingnya aktivitas membaca dalam kehidupan sehari-hari.

Ustazah Tria, yang merupakan penulis sastra dan baru menerbitkan bukunya, juga menyoroti peran penting orang tua dalam menanamkan minat baca pada anak-anak. Menurutnya, anak-anak adalah peniru ulung. Oleh karena itu, orang tua perlu sering memperlihatkan kegiatan membaca di hadapan anak-anak mereka di rumah, yang ia sebut sebagai “sekolah pertama” bagi anak-anak. “Selain itu, orang tua bisa membeli buku-buku yang sesuai dengan usia anak untuk menstimulus keinginan mereka membaca. Membacakan cerita sebelum tidur juga menjadi cara efektif untuk menumbuhkan kebiasaan ini,” tuturnya.

Tidak hanya berhenti pada membaca, Ustazah Tria mengungkapkan bahwa produk akhir dari kegiatan membaca adalah tulisan. Dengan mengajak siswa untuk berkarya, para guru dapat memotivasi mereka untuk membaca lebih banyak. “Karya adalah sebaik-baiknya media untuk menumbuhkan minat baca pada siswa,” kata Ustazah Tria, menegaskan bahwa guru memegang peran penting sebagai makhluk kepercayaan Allah untuk menyampaikan berbagai kebaikan, termasuk membaca.

Akhirnya, membaca bukan hanya soal mengisi waktu, tetapi sebuah proses panjang yang dapat menciptakan karya, mengembangkan pikiran, dan memperkaya jiwa. Ustazah Tria berharap literasi dapat menjadi kebiasaan yang tak terpisahkan dari kehidupan anak-anak, baik di sekolah maupun di rumah.