
Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI), Dr. H. TB. Ace Hasan Syadzily, M.Si., menegaskan pentingnya peran santri dalam kepemimpinan nasional pada Orasi Ilmiah yang digelar di Pondok Pesantren Daar el-Qolam 3 Kampus Dza ‘Izza, pada Senin (24/2/2025).
Dalam acara yang dihadiri oleh Mudir al-Ma’had Daar el-Qolam 3, K.H. Zahid Purna Wibawa, S.T., para kiai, guru, serta santri dari berbagai wilayah indonesia, Dr. Ace Hasan Syadzily menyampaikan optimismenya terhadap generasi muda dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Saya memiliki optimisme yang tinggi bahwa apa yang dicanangkan oleh bangsa kita di tahun 2045, saat Indonesia merayakan 100 tahun kemerdekaannya, harus menjadi momentum untuk mencapai kejayaan. Itu artinya, 20 tahun lagi adik-adiklah yang akan menjadi aktor utama bangsa ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dr. Ace menekankan bahwa pesantren memiliki peran strategis dalam mencetak pemimpin masa depan. Ia menyatakan bahwa umat Islam sebagai mayoritas bangsa ini harus melahirkan pemimpin-pemimpin yang berkualitas dari lingkungan pesantren.
“Seharusnya pemimpin-pemimpin yang akan datang lahir dari pondok pesantren,” tegasnya.

Selain itu, ia juga mengingatkan bahwa kemajuan bangsa tidak ditentukan oleh pihak luar, melainkan oleh kesiapan generasi muda dalam menghadapi tantangan zaman. Dengan bonus demografi, di mana 48% populasi Indonesia saat ini berada dalam usia produktif, generasi muda harus memanfaatkan peluang tersebut untuk membawa Indonesia menjadi negara maju.
“Kalau kita bisa memanfaatkan bonus demografi dengan baik, maka Indonesia, insya Allah, 2045 dapat mewujudkan dirinya menjadi negara maju. Tapi kalau tidak, jangan berharap kita akan menjadi negara maju,” tambahnya.
Kehadiran Gubernur Lemhannas RI di Daar el-Qolam 3 mendapat sambutan hangat dari para santri. Mereka antusias menyimak pesan-pesan yang disampaikan dan merasa semakin termotivasi untuk mempersiapkan diri sebagai generasi penerus bangsa.