<em>Ana min Ahl al-‘Izzah</em>. Pesan K.H. Zahid Purna Wibawa, S.T.

“Pondok ini hakikatnya memiliki sumber-sumber izzah, kekuatan yang berlandaskan ajaran Allah dan sunnah rasul-Nya dan itu harus dicari secara maksimal oleh para santri yang datang belajar ke pondok ini,” demikian disampaikan oleh Mudir al-Ma’had Pondok Pesantren Daar el-Qolam 3 Kampus Dza ‘Izza K.H. Zahid Purna Wibawa S.T., dalam kesempatan Pekan Perkenalan dan Khutbatul Arsy.

K.H. Zahid Purna Wibawa juga menyampaikan bahwa santri diharapkan menjadi ahlu ziyadah, yaitu pribadi pemilik kelebihan dan keistimewaan,  yaitu berakhlak dan berperilaku baik (mutakhalliq), terpelajar dan berilmu (muta’allim) serta ber peradaban dan berwawasan modern (mutamaddin) ditopang dengan fisik yang baik.  Sosok yang digambarkan Alquran dengan basthah fi al-‘ilm wa al-jism.

Kemudian ahlul qiyadah, yaitu santri memiliki jiwa dan keterampilan kepemimpinan yang baik yang menjadikannya sebagai pengingat dan pemimpin umat (mundzir wa qa’id al-qaum) di masa yang akan datang.

Selanjutnya, ahlu ziyadah, santri diharapkan menjadi kader, pelopor dan sumber perubahan umat (mushlih al-qaum/agent of change) karena telah memiliki bekal akhlak, ilmu, wawasan, keterampilan, dan kemampuan leadership yang baik.

Untuk mewujudkan semua itu dibutuhkan semangat, perjuangan, dan kerja keras. “Hidup adalah gerak, yaitu gerak yang memiliki nilai. Untuk mengejar nilai harus beradaptasi dan melakukan inovasi,” ujar Kiai Zahid. Dengan perjuangan dan kerja keras, para santri akan mencapai cita-cita sebagai ahlul ‘izza. Hal ini sebagaimana harapan pengasuh Pondok Pesantren Daar el-Qolam Drs. K.H. Ahmad Syahiduddin, “Nantinya mereka akan menjadi muslim yang memiliki kelebihan berupa kekuatan yang bersumber dari Allah dan rasulnya.”

Pesan K.H. Zahid Purna Wibawa, S.T.