Menulis Esai Semakin Penting untuk Masuk Universitas

Kemampuan menulis esai yang baik semakin penting saat ini karena esai merupakan salah satu bentuk komunikasi tertulis yang sering digunakan di berbagai bidang, mulai dari pendidikan hingga pekerjaan. Dalam dunia pendidikan, esai sering dijadikan tugas untuk mengukur kemampuan berpikir kritis dan kemampuan menyampaikan ide secara jelas dan terstruktur. Di dunia kerja, kemampuan ini juga sangat berharga, terutama dalam profesi yang menuntut keterampilan analisis dan komunikasi, seperti jurnalisme, penelitian, dan manajemen.

Jadi, menulis esai tidak bisa lagi diremehkan sebagai keterampilan “sekadar menulis.” Sekarang, kemampuan menulis esai semakin dihargai dan bernilai tinggi. Secara khusus, menulis esai menjadi salah satu syarat penting untuk masuk universitas, terutama di luar negeri. Hal ini dimaksudkan untuk mengevaluasi kemampuan calon mahasiswa dalam berpikir kritis, menyampaikan ide secara jelas, dan menunjukkan kepribadian serta motivasi mereka. Esai dapat memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang calon mahasiswa dibandingkan dengan sekadar nilai akademis. Di Indonesia, beberapa universitas juga mulai menerapkan esai sebagai bagian dari seleksi masuk untuk program-program tertentu.

Tidak disangka, menulis esai yang dulu sering kita lakukan sejak SD dengan judul yang biasanya itu-itu saja, “Berlibur ke Rumah Nenek”, sekarang menjadi penting untuk masuk ke universitas. Sebab ternyata menulis “Berlibur ke Rumah Nenek” melatih imajinasi, mengembangkan kalimat, dan menyusun struktur pemikiran secara sistematis. Sekarang, kemampuan dasar ini menjadi sangat berharga menuju jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Menulis esai menjadi salah satu penilaian masuk univeritas karena beberapa alasan berikut ini:

Pertama, menilai kemampuan berpikir kritis calon mahasiswa. Esai memberikan kesempatan kepada calon mahasiswa untuk menunjukkan kemampuan berpikir kritis mereka. Calon mahasiswa dapat mengemukakan argumen dan mempresentasikan pandangan pribadi dengan cara yang elegan dan terstruktur. Kreativitas juga akan terlihat dari cara menyampaikan ide dan solusi terhadap masalah. Jeffrey Selingo (2022) menjelaskan, “Dalam esai, kami dapat melihat bagaimana calon mahasiswa mengolah informasi dan menyampaikan ide mereka dengan cara yang terstruktur dan logis.” Hal ini akan membantu pihak kampus memahami lebih dalam tentang calon mahasiswa di luar angka-angka di atas transkrip akademis mereka.

Kedua, menunjukkan kepribadian dan motivasi. Melalui esai, calon mahasiswa akan mengungkapkan kepribadian mereka dan alasan di balik keputusan untuk memilih jurusan atau universitas tertentu. Ini memberi pihak kampus gambaran tentang karakter, nilai-nilai, dan ambisi motivasi mahasiswa, yang tidak selalu dapat dinilai hanya dari nilai akademis atau riwayat pendidikan. Selingo (2022) menyebutkan, esai memberikan kesempatan bagi calon mahasiswa untuk menunjukkan lebih dari sekadar nilai akademis mereka. Ini adalah cara mereka untuk menyampaikan kepribadian, motivasi, dan potensi mereka secara mendalam. Ia juga menambahkan bahwa universitas mencari calon mahasiswa yang tidak hanya memiliki pencapaian akademis yang baik tetapi juga memiliki nilai-nilai dan motivasi yang sejalan dengan misi universitas.

Ketiga, membandingkan calon mahasiswa. Dalam proses seleksi yang sangat kompetitif, esai membantu panitia penerimaan untuk membedakan antara calon mahasiswa yang mungkin memiliki kualifikasi akademis serupa. Dari esai itu akan terlihat perbedaan di antara mereka. Esai juga menunjukkan keunggulan tertentu dari calon mahasiswa sehingga diketahui apakah calon mahasiswa memiliki potensi untuk sukses di universitas.

Keempat, menilai kesesuaian dengan budaya dan nilai kampus. Universitas juga menggunakan esai untuk menilai kesesuaian calon mahasiswa dengan budaya dan nilai kampus. Dengan esai, panitia penerimaan dapat memastikan bahwa calon mahasiswa yang diterima akan berkontribusi secara positif pada lingkungan akademik dan sosial di kampus. Selingo (2022) menjelaskan, esai memberikan pandangan tentang bagaimana calon mahasiswa akan menyesuaikan diri dengan komunitas kampus dan apakah mereka akan membawa perspektif yang bernilai.

Kelima, beasiswa. Esai juga penting dalam penerimaan beasiswa, di mana calon mahasiswa diminta untuk menunjukkan motivasi mereka dalam mengejar kesempatan tersebut. Ini membantu dalam menilai apakah mereka memenuhi kriteria tambahan yang ditetapkan oleh penyedia beasiswa.

Dengan semua manfaat tersebut, jelas bahwa menulis esai merupakan keterampilan penting dalam proses penerimaan di universitas. Ini adalah cara bagi calon mahasiswa untuk menonjol di antara ribuan aplikasi dan menunjukkan potensi mereka untuk sukses di perguruan tinggi. Ayo menulis esai!

Pustaka

Selingo, Jeffrey John. (2022). Who Gets In and Why: A Year Inside College Admissions. New York: St. Martin’s Press.