Studi Banding <em>`Amaliyah Tadrîs</em> oleh Santri Pondok Pesantren Al-Markaz

Pada Senin (29/2/2024) santri Pondok Pesantren al-Markaz berkunjung ke Pondok Pesantren Daar el-Qolam 3 Kampus Dza ‘Izza. Kunjungan ini dalam rangka studi banding Amaliyah Tadris, oleh delapan orang santri bersama guru pembimbing mereka. Pondok Pesantren al-Markaz terletak di Desa Sambilawang, Kec. Waringin Kurung, Kab. Serang, Banten. Pesantren ini dipimpin oleh Kiai Amirul Faruq.

“Alhamdulillah kita kedatangan tamu dari Pondok Pesantren al-Markaz. Pimpinannya adalah Kiai Amirul Faruq, beliau adalah salah satu sahabat kami di Daar el-Qolam dulunya. Sebelumnya beliau telah menginformasikan bahwa anak-anak santrinya akan datang ke Daar el-Qolam 3 dalam rangka studi banding, untuk mengambil pelajaran dari kegiatan Amaliyah Tadris yang ada di Daar el-Qolam 3 Kampus Dza ‘Izza ini,” kata Ustaz Yugo Setiono, S.Pd.I yang mendampingi kegiatan kunjungan studi banding tersebut.

“Dengan kedatangan mereka, kita senang sekali dan menyambut baik. Terlihat juga bagaimana antusias mereka dalam mengikuti kegiatan di sini. Mereka menyimak dan mengambil pelajaran dari praktik Amaliyah Tadris yang sedang berlangsung,” lanjutnya.

Ustaz Yugo berharap kunjungan studi banding oleh santri Pondok Pesantren al-Markaz dapat memberikan manfaat dan dapat dikembangkan di pondok mereka sesuai dengan kebutuhan.

“Semoga dengan kegiatan Amaliyah Tadris yang ada di Daar el-Qolam 3 Kampus Dza ‘Izza ini bisa membawa manfaat, dan juga bisa menjadi tolak ukur bagi pesantren alumni lainnya, seperti halnya Pondok Pesantren al-Markaz. Dengan kedatangan mereka ke sini untuk belajar, kemudian ketika pulang kembali, ada hasil manfaat yang bisa mereka bawa ke pondoknya,” ujarnya.

Hal senada disampaikan oleh Ustaz Ma’ruf Aqlan, Lc. yang juga turut mendampingi kunjungan studi banding tersebut.

“Kita sambut dengan senang hati dan baik. Pada prinsipnya, kita sama-sama pembelajar. Apa yang mereka inginkan dan kita punya, tentu kita berikan. Demikian pula sebaliknya. Selama hal itu mengandung nilai-nilai,” kata Ustaz Ma’ruf.

“Untuk kegiatannya sendiri sudah kita sesuaikan dengan permintaan mereka. Kita juga sharing dengan mereka. Kurikulumnya pada dasarnya ada kesamaan dengan kita. Jadi, ada sinkronisasi. Ada kesesuaian,” ujarnya.

Guru-guru pembimbing yang mendampingi para santri dari Pondok Pesantren al-Markaz nampak antusias dan mengungkapkan harapannya dalam kegiatan praktik Amaliyah Tadris di Pondok Pesantren Daar el-Qolam 3 Kampus Dza ‘Izza.

“Pondok al-Markaz kan masih baru. Kita mau mencoba mengadakan Amaliyah Tadris seperti pondok-pondok yang lain. Maka supaya kami dan anak-anak ada gambaran, kita ikuti Amaliyah Tadris di Pondok Daar el-Qolam ini. Biar mereka ada gambaran, mereka dilatih oleh ustaz, ikut belajar. Biar nanti mereka tidak bingung. Karena itu kita mengikuti Amaliyah Tadris di sini,” kata Ustazah Hulelah salah seorang guru pembimbing santri Pondok Pesantren al-Markaz.

“Harapan kita dengan kegiatan ini, anak-anak bisa mempraktikkan Amaliyah Tadris sebagaimana biasa dilakukan di pondok-pondok lainnya. Seluruh santri di Pondok Pesantren al-Markaz dapat mengikuti kegiatan pesantren modern,” ujarnya.

Skip to content