Silaturahmi dan Seminar Parenting: Menyiapkan Santri yang Sehat dan Berkarakter
Silaturahmi dengan wali santri kelas 1 SMP menjadi momen berharga untuk membangun kebersamaan dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang sejalan dengan nilai-nilai pesantren. Foto : Zhilal Surya Permana (Santri 2 SMAWI A).

Pondok Pesantren Daar el-Qolam 3 Kampus Dza ‘Izza mengadakan acara Silaturahmi Wali Santri dan Seminar Parenting Kelas 1 SMP dengan tema “Menyiapkan Santri yang Sehat dan Berkarakter.” Acara tersebut dihadiri oleh Mudir al-Ma’had Pondok Pesantren Daar el-Qolam 3 Kampus Dza ‘Izza, K.H. Zahid Purna Wibawa, S.T., didampingi oleh Ustazah Lilis Hafidzoh. Hadir pula Majelis Khidmat Ustaz Taftazani, Ustaz Wahyu Nafis, M.A., Ustaz Dr. Aan Rukmana, M.A., M.M., Ustaz Dr. Abdul Latief, bersama para Wakil Mudir, Ustaz H. Indra Jaya, M.A., Ustaz H. Muhidin, M.Pd., dan Ustaz Haerudin, M.Pd.

Kegiatan dibuka dengan penampilan Tari Saman dari santri kelas 1 dan 4. Acara resmi dimulai pukul 08.00 dengan pembawa acara dari santri kelas 1 dan 4. Pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Ahmad Nabil, santri kelas 4, mengawali acara dengan khidmat. Lalu sambutan disampaikan dalam bahasa Inggris dan Indonesia oleh santri, yang menunjukkan kesungguhan dalam penguasaan bahasa internasional.

Selanjutnya, Mudir al-Ma’had, K.H. Zahid Purna Wibawa, S.T., menyampaikan materi. Beliau mengucapkan selamat datang kepada para wali santri kelas 1 SMP dan memulai dengan menyampaikan hadis Rasulullah saw.:

“تَعْلِيمُ الرَّجُلِ وَلَدَهُ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَتَصَدَّقَ بِصَاعٍ”
Pengajaran seseorang pada anaknya lebih baik daripada sedekah satu sha’ (HR. At-Tirmidzi)

Beliau juga menyebutkan hadis lainnya:

“أَكْرِمُوا أَوْلَادَكُمْ وَأَحْسِنُوا أَدَبَهُمْ”
Muliakanlah anak-anakmu, perbaikilah adab mereka (HR. Ibn Majah)

Kiai Zahid menjelaskan betapa tidak mudahnya bagi anak-anak yang tampil membaca al-Qur’an, sari tilawah, dan memberikan sambutan. Hal itu membutuhkan keberanian, meskipun mereka bergetar. Namun begitulah, mereka ingin membalas jasa orang tua. “Mereka membalasnya dengan prestasi,” kata beliau.

K.H. Zahid Purna Wibawa, S.T. menjelaskan tiga aspek pendidikan: aqliyah, jismiyah, dan khuluqiyah. Foto : Zhilal Surya Permana.

“Alhamdulillah, anak-anak tadi sukses memberikan sambutan, membaca al-Qur’an, sari tilawah, dan juga sebagai pembawa acara di awal. Alhamdulillah, sampai detik ini mereka lancar. Tidak mudah, Bapak Ibu,” sambungnya dengan penuh apresiasi.

Berikutnya Kiai Zahid menjelaskan arti pendidikan (al-tarbiyah) dari Khulashah al-Tarbiyah. Pendidikan, jelas beliau, adalah memberikan pengaruh dan dorongan kepada anak dengan cara yang dipilih secara sengaja (by design) untuk menolong anak berkembang secara jasmani, akal, dan akhlak, sehingga mencapai kesejahteraan hidup pribadi dan bermanfaat bagi masyarakat. “Ilmu yang paling utama adalah ilmu yang bermanfaat,” ujar Kiai Zahid.

Beliau juga menekankan tiga aspek penting dalam pendidikan anak: pengembangan pengetahuan (tarbiyah aqliyah), pengembangan fisik (tarbiyah jismiyah), dan pembentukan akhlak (tarbiyah khuluqiyah). “Pondok pesantren dari dulu sampai sekarang mempertahankan tarbiyah khuluqiyah. Itu yang paling utama,” kata Kiai Zahid.

Beliau mengingatkan bahwa tujuan mendidik anak di pesantren bukan semata untuk masuk perguruan tinggi, melainkan pendidikan akhlak. “Agar mereka menjadi duta Islam di kampusnya, di masyarakatnya,” kata Kiai Zahid.

Kiai Zahid menjelaskan bagaimana tiga aspek tarbiyah tersebut diimplementasikan dalam seluruh kegiatan di pondok pesantren, serta peran penting para guru dalam bidang ajar dan asuh. Pendidikan di Pondok Pesantren Daar el-Qolam 3 Kampus Dza ‘Izza bersifat komprehensif, memenuhi seluruh aspek kebutuhan peserta didik secara utuh.

Kiai Zahid mengimbau agar para wali santri berperan aktif dalam mendukung pendidikan anak mereka, sesuai dengan nilai-nilai pesantren. Beliau menekankan pentingnya komunikasi antara orang tua dan anak saat menjenguk, serta pentingnya doa agar anak-anak menjadi generasi yang kuat.

“Anak-anak kita dididik untuk menjadi Ahl al-‘Izzah, yang memiliki tiga jiwa: Ahl al-Ziyâdah, dengan ciri Mutakhalliq (berakhlak), Muta’allim (berpendidikan), dan Mutamaddin (berperadaban). Ciri kedua, punya jiwa Ahl al-Qiyâdah, menjadi Mundzir wa Qaid al-Qaum, pemimpin umat. Yang ketiga adalah Ahl al-Riyâdah, menjadi Muslih al-Qaum, pelopor perubahan,” jelas Kiai Zahid. “Inilah ciri anak-anak alumni Pondok Pesantren Daar el-Qolam 3 Kampus Dza ‘Izza,” tambahnya.

Kiai Zahid juga menjelaskan enam poin penting dalam kitab al-Tarbiyah mengenai dukungan orang tua terhadap sekolah dalam mendidik anak: pertama, menepati waktu; kedua, konfirmasi kehadiran; ketiga, menjaga nilai-nilai pesantren saat di rumah; keempat, memastikan anak menyelesaikan tugas akademik dan non-akademik; kelima, mendukung program-program pesantren; dan keenam, ikut serta mengembangkan tiga aspek dalam diri anak: jismiyah, aqliyah, dan khuluqiyah.

Seminar parenting dipandu oleh Dr. Aan Rukmana, M.A., M.M. bersama Ustaz Wahyuni Nafis, M.A. (ahli pendidikan) dan Ustazah Chaista Rahmanillah (psikolog). Foto : Zhilal Surya Permana.

“Insya Allah, jika kita bersama-sama—para asatiz, bapak ibu di rumah—sama-sama mendidik anak kita, akan tertanam dalam diri mereka kebiasaan-kebiasaan yang baik. Semoga mereka menjadi amal jariyah kita yang tidak terputus hingga yaumil qiyamah. Amin ya Allah, ya rabbal ‘alamin,” ucap beliau.

Kiai Zahid juga menekankan pengaruh besar pendidikan di rumah: pertama, rumah menjadi tempat awal tumbuh kembang motorik anak; kedua, rumah menjadi tempat awal anak berkomunikasi dan berperilaku; ketiga, rumah menjadi tempat awal mengenal arti hubungan sosial.

Sebagai penutup, beliau memaparkan data alumni yang melanjutkan pendidikan, baik di dalam maupun luar negeri, serta kerja sama internasional antara Pondok Pesantren Daar el-Qolam 3 Kampus Dza ‘Izza dengan kampus-kampus luar negeri. Beliau menekankan semangat pesantren, we are going to be a global player” dan mengakhiri dengan mendoakan kesehatan, keselamatan, dan keberkahan rizki bagi semua.

Acara dilanjutkan dengan seminar parenting yang dipandu oleh Dr. Aan Rukmana, M.A., M.M., dengan pembicara Ustazah Chaista Rahmanillah, seorang psikolog, dan Ustaz Wahyu Nafis, M.A., Majelis Khidmah yang ahli dalam pendidikan. Seminar ini memberikan wawasan penting bagi para wali santri dalam mendidik anak, sehingga selaras dan mendukung pendidikan anak di Pondok Pesantren Daar el-Qolam 3 Kampus Dza ‘Izza.