Pembacaan Yasin, tahlil, dan doa bersama menjadi momen penuh khidmat dalam acara peringatan 100 hari wafatnya K.H. Ahmad Syahiduddin. Dihadiri oleh seluruh keluarga besar Pondok Pesantren Daar el-Qolam, tokoh masyarakat, dan seluruh undangan lainnya, semua larut dalam khusuk di Aula at-Tasabuq Pondok Pesantren Daar el-Qolam 3 Kampus Dza ‘Izza, pada Kamis 6 Juni 2024 bakda Isya. Pembacaan Yasin dan tahlil dipimpin oleh K.H. Zahid Purna Wibawa, S.T. dengan penuh kekhusyukan, sebagai seorang anak yang bermunajat pada Sang Klaliq untuk ampunan dan rahmat-Nya bagi Sang Ayah. Kemudian doa bersama dipimpin oleh Drs. K.H. Odhy Rosihuddin, M.Pd. dan Ustaz Ade Gumrowi.
Begitu khidmat, khusyuk, dan haru doa bersama bagi alm. K.H. Ahmad Syahiduddin, sosok kiai, pemimpin, guru, dan bapak bagi seluruh warga Pondok Pesantren Daar el-Qolam. Semoga Allah Swt. mengampuni beliau dan mengangkat derajat yang tinggi di sisi-Nya, serta dikumpulkan bersama orang-orang saleh dalam naungan rahmat-Nya. La khaufun alaihim wa la hum yahzanun.
Doa dan zikir bersama seperti ini memiliki keutamaan yang besar karena memperkuat ikatan antara individu dengan Allah Swt. serta memperkuat ikatan sosial antar sesama muslim. Para ulama menekankan pentingnya berzikir dan berdoa secara berjamaah sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dan meningkatkan keberkahan dalam kehidupan.
Seperti yang diungkapkan oleh Ibn Qayyim al-Jauziyah dalam al-Wabilus Sayyib min al-Kalim at-Thayyib, bahwa doa dan zikir bersama merupakan amalan yang diberkahi dan memberikan keberkahan yang melimpah kepada individu dan masyarakat secara keseluruhan. Menurutnya, doa dan zikir bersama memperkuat ikatan keagamaan dan sosial antar umat Islam serta mempererat hubungan antara manusia dengan Tuhannya.
Imam Al-Ghazali dalam Ihya ‘Ulum al-Din, juga menjelaskan bahwa doa dan zikir bersama merupakan sarana untuk memperkuat iman dan meningkatkan kebersamaan dalam masyarakat muslim. Beliau menekankan bahwa melalui doa dan zikir bersama, umat Islam dapat menciptakan ikatan yang kuat dengan Allah Swt. dan saling mendukung dalam perjalanan spiritual mereka.
Demikian pula Imam Ibn Hajar al-Asqalani, dalam kitabnya Fathul Bari, yang merupakan syarah dari Shahih al-Bukhari, beliau mengungkapkan bahwa doa dan zikir bersama adalah cara yang dianjurkan dalam Islam untuk memperkuat ikatan antara individu dengan Allah Swt. dan juga antara sesama manusia dalam masyarakat muslim. Beliau menekankan pentingnya berkumpul untuk berzikir dan berdoa bersama sebagai bentuk pengingat akan kebesaran Allah Swt. dan saling memperkuat dalam mencapai tujuan spiritual.
Akhirnya, melalui doa dan zikir bersama semoga kita semua mendapatkan ampunan dari Allah Swt, terkhusus kepada alm. K.H. Ahmad Syahiduddin. Semoga Allah Swt. menerima amal ibadah kita semua dan kelak menempatkan dalam surga-Nya. Amin.