
Ustazah Ina Purwanti, M.Hum, pengajar di Pondok Pesantren Daar el-Qolam 3 Kampus Dza ‘Izza, menjelaskan pentingnya persiapan fisik dan psikis untuk kembali ke sekolah setelah liburan. “Ada dua hal yang biasanya dipersiapkan untuk bisa kita kembali ke sekolah, ke asrama, atau ke pesantren, yaitu persiapan fisik dan persiapan psikis. Jadi, bukan hanya badan yang sehat untuk persiapkan kembali belajar dengan optimal, tapi juga psikologis siswa harus dipersiapkan dengan baik untuk belajar kembali dengan maksimal,” jelas Ustazah Ina.
Ia juga menambahkan, “Perlu menyesuaikan kembali manajemen waktu selama liburan dengan sekolah agar tidak terjadi perubahan yang drastis.”
Dalam hal ini, peran orang tua juga sangat penting. “Peran orang tua penting dalam mempersiapkan psikologis putra/putrinya agar tidak merasa berat untuk kembali belajar,” katanya.
Ustazah Ina memberikan tips sederhana untuk mempersiapkan siswa: “Hari terakhir liburan dilatih membaca buku minimal satu jam per hari. Sehingga ketika kembali belajar mereka sudah siap, sudah terbiasa dengan membaca buku dan aktivitas belajar yang akan mereka lakukan satu semester ke depan,” paparnya.
Tips Meningkatkan Semangat Belajar
Menurut Ustazah Ina, menemukan motivasi pribadi sangat penting. “Seorang siswa bisa menemukan motivasi terbesar kenapa dia belajar, kenapa dia sekolah, kenapa dia kuliah, dan sebagainya. Dengan motivasi itu, dia terpacu untuk bertanggung jawab dan akan melakukan yang terbaik untuk bisa sukses dalam belajar. Motivasi berbeda-beda tergantung latar belakang masing-masing individu,” jelasnya.
Selain itu, lingkungan belajar yang positif juga memegang peranan penting. “Bergaul dengan orang-orang yang semangat belajar juga. Karena circle yang positif akan membawa efek positif terhadap lingkungan dan aktivitas kita. Begitu juga sebaliknya, circle pertemanan yang negatif bisa menyeret kita ke hal-hal yang negatif,” ujarnya.
Menyusun jadwal aktivitas sehari-hari juga dianjurkan. “Menyusun schedule atau jadwal aktivitas dan menetapkan target. Biasanya kalau kita sudah menyusun jadwal aktivitas sehari-hari dan menetapkan target apa yang akan dicapai, kita akan tersugesti atau termotivasi untuk mencapai target-target tersebut. Memang diperlukan langkah taktis dan strategi yang baik untuk bisa mencapai kesuksesan dalam hal apapun termasuk dalam hal belajar,” jelas Ustazah Ina.
Ia juga mendorong siswa untuk percaya pada kemampuan mereka. “Setiap siswa hendaknya mau membuktikan bahwa dia itu pintar. Itu bukan bentuk kesombongan, tapi adalah salah satu bentuk motivasi, menunjukkan bahwa dia mampu dan bisa berhasil,” tambahnya.
Terakhir, ia mengingatkan pentingnya menghindari gangguan. “Kita usahakan untuk menjauh dari gangguan (distraksi) dan tunda kesenangan. Misalnya fokus di awal (minimal 5 menit) dan mau menunda kesenangan agar tidak terdistraksi.”
“Semoga semua anak-anak kita kembali ke pesantren dengan semangat baru, motivasi baru, dan target capaian-capaian baru yang lebih baik dari sebelumnya,” pungkasnya.