
Lomba resensi buku berjudul Menjaga Amanah Menata Langkah yang digelar oleh Pondok Pesantren Daar el-Qolam 3 Kampus Dza ‘Izza telah dimulai. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memperdalam pemahaman dan penghayatan terhadap nilai-nilai yang diajarkan oleh almarhum K.H. Ahmad Syahiduddin, Pengasuh Pondok Pesantren Daar el-Qolam. Batas waktu pengumpulan tulisan lomba ditetapkan hingga 19 November 2024, dan diharapkan dapat menjadi momentum refleksi bagi para peserta, khususnya para guru.
Ustaz Haerudin, M.Pd., yang menjadi ketua dalam lomba ini, menegaskan pentingnya kegiatan literasi ini bagi seluruh warga pesantren. “Lomba resensi ini merupakan literasi untuk menghayati, yaitu nilai-nilai dan ajaran almarhum Kiai Syahid,” ujar beliau pada Rabu (9/10/2024). Menurutnya, sosok Kiai Syahid dikenal sebagai teladan sempurna yang selalu konsisten antara ucapan dan tindakan. “Sebagaimana yang kita ketahui, beliau adalah sosok teladan, antara kata dan perbuatan sama,” tambahnya.
Lebih jauh, Ustaz Haerudin melihat lomba ini bukan sekadar kompetisi. “Bagi saya, ini bukan semata lomba, tapi kesempatan bagi guru-guru untuk membaca, menghayati, dan mengamalkan ajaran Kiai Syahid. Menghayati dan mengamalkan nilai-nilai Dza ‘Izza, Panca Jiwa, dan Moto Pondok, yang mana semua itu telah beliau contohkan dan amalkan,” ungkapnya dengan penuh harapan.

Kegiatan ini juga mendapatkan dukungan penuh dari Mudir al-Ma’had Pondok Pesantren Daar el-Qolam 3 Kampus Dza ‘Izza, K.H. Zahid Purna Wibawa, S.T. Beliau menegaskan pentingnya buku Menjaga Amanah Menata Langkah sebagai panduan bagi seluruh warga pondok. “Semuanya harus membaca buku ini supaya memahami nilai-nilai Dza ‘Izza,” kata beliau saat memberikan sambutan dalam evaluasi bulanan pada Selasa, 9 Oktober 2024.
Dengan adanya lomba resensi buku ini, Pondok Pesantren Daar el-Qolam 3 Kampus Dza ‘Izza berharap seluruh warga pesantren, khususnya para guru, dapat lebih mendalami dan menerapkan nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh Kiai Syahid. Lomba ini bukan hanya soal menulis, tetapi menjadi bagian dari upaya menjaga warisan intelektual dan spiritual yang terus hidup di dalam keseharian pondok. Melalui tulisa yang dihasilkan, diharapkan setiap peserta mampu meresapi semangat keteladanan yang dicontohkan oleh almarhum, serta mengokohkan nilai-nilai pondok yang senantiasa relevan dalam menata langkah menuju masa depan.