
Teater Dza ‘Izza kembali memukau penonton dengan pentas drama musikal yang seluruhnya diperankan oleh para santri Pondok Pesantren Daar el-Qolam 3 Kampus Dza ‘Izza. Mengangkat kehidupan sehari-hari (daily activity) di pesantren, drama ini menjadi suguhan istimewa pada acara Dza ‘Izza Art Festival (DAF) for Students, puncak dari rangkaian kegiatan Hari Santri Nasional 2024. Para santri tampil penuh percaya diri dengan dialog yang disampaikan menggunakan bahasa Arab dan Inggris.
Digelar pada Kamis (24/10/2024) malam di Aula Tasabuq, acara ini dihadiri oleh Mudir al-Ma’had K.H. Zahid Purna Wibawa, S.T., para guru, Majelis Khidmah, dan seluruh santri. Bahkan, beberapa wali santri juga turut hadir menyaksikan langsung penampilan putra-putri mereka.
Penampilan yang memadukan tata panggung, pencahayaan yang menawan, vokal yang indah, serta musik pengiring yang menghidupkan suasana, berhasil menjadi daya tarik tersendiri dan menggambarkan dinamika kehidupan santri di pondok dengan cara yang unik dan autentik. Tak sekadar hiburan, pentas ini sarat dengan nilai edukasi dan moral–sebagaimana tradisi dari Teater Dza ‘Izza.

Ustaz Tarmin Alamsah, dari Tim Kreatif DAF yang mendampingi kegiatan ini, menjelaskan pentingnya persiapan yang dilakukan santri sebelum pentas. “Anak-anak sudah dibekali dengan penulisan naskah, artistik panggung, manajemen produksi, dan lain-lain. Jadi, sebelum DAF ini dilaksanakan anak-anak dibekali terlebih dahulu oleh narasumber yang telah kita tentukan,” ungkapnya dalam wawancara pada Kamis (24/10/2024). “Kegiatan ini sebagai wadah untuk anak-anak berkreasi di bidang seni, terutama teater”, tambahnya.
Teater Dza ‘Izza kali ini memang berbeda, karena seluruh aspek produksi dikelola langsung oleh para santri. Dari naskah hingga tim produksi, semuanya dilakukan oleh para santri di bawah bimbingan guru.
Ustaz Ahmad Muchdor, pembimbing pentas drama musikal ini, mengungkapkan apresiasinya terhadap kerja keras santri dalam menghasilkan pentas yang berkelas. “Ini sebuah proses untuk mengawali sesuatu, yang ke depannya semoga bisa istikamah. Kita sedang membuat standard yang tidak main-main, standardnya yang high class. Kenapa bisa dikatakan begitu, karena dalam waktu yang sangat singkat anak-anak mampu menghasilkan script sendiri, sutradaranya santri, tim produksinya santri, tata cahayanya santri, semuanya dari santri, aktor juga dari santri,” ungkapnya saat diwawancara pada Kamis (24/10/2024).

“Guru di sini, kami, hanya sebagai coach, sebagai pendamping dalam prosesnya, hanya memberikan arahan seperti apa harus bekerja,” tambah Ustaz Muchdor, yang biasa menjadi sutradara di Teater Dza ‘Izza dalam penampilan teater sebelum-sebelumnya.
Di sisi lain, Ustaz Muhamad Reiza, mentor musik dan vokal, turut mengapresiasi kemampuan santri dalam menyajikan penampilan yang luar biasa. “Alhamdulillah untuk vokalnya bagus. Secara umum penampilan anak-anak sesuai harapan. Ke depannya, untuk musik akan live performance,” katanya saat wawancara Kamis (24/10/2024).
Dza ‘Izza Art Festival (DAF) for Students 2024 ini bukan hanya menjadi ajang penampilan seni, tetapi juga panggung untuk menampilkan potensi besar para santri. Melalui bimbingan dan pendampingan yang tepat, santri mampu menciptakan karya seni berkualitas yang menggabungkan kreativitas, kerja keras, dan nilai-nilai edukatif di dalamnya.
