Bahasa Asing, Kunci Peluang Global untuk Santri

Kegiatan Studium General yang diadakan pada Ahad, 12 Januari 2024, untuk kelas 4, 5, 1, dan 2 Extension, menghadirkan dua pembicara utama, Ustaz Dr. Saepul Anwar dan Ustaz Yunal Isra. Acara ini bertujuan untuk memberikan wawasan baru kepada para santri tentang pentingnya penguasaan bahasa asing dalam kehidupan mereka ke depan.

Ustaz Dr. Saepul Anwar menekankan bahwa kemampuan berbahasa asing merupakan kunci untuk memperluas cakrawala inspirasi, baik dalam profesi maupun pelayanan di masyarakat. “Secara garis besar saya menyampaikan tentang pentingnya skil bahasa asing untuk memperluas sumber inspirasi kita apapun profesi dan khidmah kita nantinya di masyarakat,” kata beliau, menyoroti peran bahasa sebagai alat komunikasi yang fundamental.

Dalam penjelasannya, Ustaz Dr. Saepul Anwar mengutip Ibnu Jinni yang mendefinisikan bahasa sebagai “sistem suara yang digunakan setiap komunitas untuk menyampaikan maksud dan tujuannya,” menegaskan bahwa bahasa adalah medium utama untuk memahami berbagai ide cemerlang dari individu-individu yang telah lebih dahulu menggeluti suatu bidang. “Bahasa yang dalam istilah Ibnu Jinni disebut sebagai ‘sistem suara yang digunakan setiap komunitas untuk menyampaikan maksud dan tujuannya’ adalah jendela pertama yang bisa digunakan seseorang untuk memahami ide brilliant apapun dari orang orang yang menggeluti sesuatu lebih dulu dari kita,” papar beliau.

Ia juga menambahkan bahwa penguasaan bahasa asing, terutama yang termasuk dalam bahasa terbanyak digunakan di dunia menurut PBB, merupakan alat penting bagi santri untuk membuka berbagai peluang di masa depan. “Selain itu saya mencoba untuk menekankan kepada anak anak penguasaan mereka terhadap bahasa asing, khususnya bahasa bahasa yang masuk dalam urutan bahasa terbanyak yang digunakan di dunia ini versi PBB, ibarat perangkat terbaik yang mereka miliki untuk membuka banyak peluang ke depannya,” jelasnya.

Ustaz Dr. Saepul Anwar menguatkan pernyataannya dengan mengutip Noam Chomsky, seorang linguis terkenal, yang berkata, “Language is a weapon of politicians, but language is a weapon in much of human affairs.” “Hal ini sebagaimana ditegaskan dalam ungkapan Noam Chomsky seorang linguis berasal dari Pennsylvania yang mengatakan,” katanya. “Language is a weapon of politicians, but language is a weapon in much of human affairs,” tambahnya.

Dengan harapan yang besar, Ustaz Dr. Saepul Anwar menutup dengan mengingatkan para santri tentang manfaat konkret dari keterampilan bahasa asing, terutama dalam konteks keagamaan dan sosial mereka sebagai santri. “Harapannya dengan kegiatan ini para santri bisa memahami alasan kongkrit bagi mereka untuk terus mengasah skil bahasa asing mereka sebagai santri terutama bahasa Arab dan Inggris,” pungkasnya.