
Pondok Pesantren Daar el-Qolam 3 Kampus Dza ‘Izza mengadakan Workshop Pembuatan Motivation Letter, Personal Statement, Esai, CV, dan Teknik Wawancara pada Sabtu-Ahad, 1-2 Februari 2025. Acara ini diselenggarakan di Ballroom Asy-Syahid dan diikuti oleh santri kelas akhir sebagai bagian dari persiapan mereka untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi atau memasuki dunia kerja.
Dalam kegiatan ini, para santri mendapatkan bimbingan langsung dari Anita Putri Damayanti, seorang penerima Global Korea Scholarship (GKS), beasiswa pemerintah Korea untuk jenjang S2 di bidang Public Health. Anita menempuh studi magister di Seoul National University (SNU), Korea Selatan, dengan dukungan penuh dari beasiswa tersebut.
Ustaz Mohamad Iqbal Akbari dari University Center (UC) Daar el-Qolam 3 menjelaskan bahwa workshop ini bertujuan membekali santri dengan keterampilan menulis dokumen akademik yang esensial.
“Workshop pembuatan motivation letter, esai, personal statement, dengan narasumber Anita Putri Damayanti. Beliau ini award di Global Korea Scholarship, beasiswa pemerintah Korea untuk S2, terutama Public Health. Beliau S2 Public Health di Seoul National University (SNU) Korea, dengan beasiswa dari pemerintah Korea,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa pemahaman tentang penulisan esai, motivation letter, dan personal statement sangat penting bagi para santri yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.

“Para peserta kegiatan santri kelas akhir, di mana mereka dibekali pengetahuan rentang membuat esai, di mana ini sangat penting sekali, menjadi salah satu dokumen yang sangat penting bagi mereka untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi,” imbuhnya.
Menurutnya, meskipun santri belajar di lingkungan pesantren, mereka tetap perlu memiliki wawasan luas mengenai dokumen akademik agar siap menghadapi persaingan di luar pesantren.
“Kemudian motivation letter dan membuat personal statement. Tiga dokumen ini adalah dokumen yang sangat penting mereka pelajari. Jadi, walaupun mereka santri, dalam pesantren, tapi nanti ketika mereka lulus, mereka bergaul di luar, mereka tahu motivation letter seperti apa, personal statement seperti apa, esai itu seperti apa. Jadi, memang kami siapkan untuk ke jenjang yang lebih tinggi,” ungkapnya.
Selain itu, workshop ini juga memberikan manfaat besar bagi santri yang bercita-cita mendapatkan beasiswa luar negeri.
“Manfaatnya kegiatan ini sangat banyak, terutama bagi anak yang mau mengambil beasiswa ke luar negeri, tiga dokumen ini sangat penting dan sangat diperlukan,” ujarnya.
Ia berharap, melalui kegiatan ini, santri dapat menguasai teknik penulisan yang baik sehingga dokumen mereka menarik bagi pembaca dan dapat meningkatkan peluang diterima di institusi pendidikan maupun program beasiswa.
“Harapannya, dengan kegiatan ini, semoga santri bisa tahu cara menulis esai yang benar, cara membuat motivation letter dan personal statement yang benar, yang membuat pembacanya menjadi lebih tertarik,” tambahnya.
Selain sesi penulisan dokumen, workshop ini juga mencakup pembuatan CV dan teknik wawancara, yang tidak kalah penting bagi santri yang ingin melanjutkan pendidikan atau memasuki dunia kerja.
“Mudah-mudahan menjadi bekal bagi santri kelas akhir nanti ketika mau apply beasiswa ke luar negeri. Kemudian ada workshop pembuatan CV dan teknik wawancara, ini juga sangat penting bagi mereka menghadapi dunia kerja atau dunia pendidikan. Pembuatan CV dan teknik wawancara merupakan kunci keberhasilan untuk memasuki suatu instansi,” pungkasnya.
Dengan adanya workshop ini, diharapkan menjadi salah satu ikhtiar dalam membantu santri dari segi keterampilan akademik, sehingga mereka tidak hanya unggul dalam ilmu agama tetapi juga memiliki keterampilan akademik dan profesional yang kompetitif di tingkat global.