Pada Jum’at (12/7/2024), Pondok Pesantren Daar el-Qolam 3 Kampus Dza ‘Izza menyelenggarakan kegiatan Online Student Exchange Between Daar el-Qolam 3 and Mansu Girls’ Middle School South of Korea. Kegiatan ini melibatkan santri SMP Pondok Pesantren Daar el-Qolam 3 Kampus Dza ‘Izza yang berinteraksi secara online dengan siswa SMP Mansu di Korea Selatan. Para santri menunjukkan antusiasme yang tinggi berbicara dalam bahasa Inggris selama kegiatan tersebut.
Menurut Ustaz Muhammad Iqbal Akbari, selaku pembimbing dalam kegiatan ini, student exchange adalah bagian dari program kerja sama antara Pondok Pesantren Daar el-Qolam 3 Kampus Dza ‘Izza dan Indonesian Global Networking (IGN), sebuah organisasi atau lembaga yang bertujuan untuk mengembangkan jaringan internasional bagi Indonesia dan warganya. Lembaga ini berfokus pada pengembangan jejaring global yang melibatkan berbagai sektor, termasuk pendidikan, bisnis, dan kebudayaan. Dalam bidang pendidikan, IGN menyelenggarakan Student Exchange Program, yaitu pertukaran pelajar yang memungkinkan siswa Indonesia dan siswa dari negara lain untuk saling bertukar pengalaman budaya dan pendidikan.
“Student exchange ini adalah inisiasi dari kerja sama kita dengan Indonesian Global Networking. Jadi ini adalah hasil program kerja sama kita yaitu online student exchange. Dalam program ini, anak-anak lebih banyak bercerita tentang kehidupan sehari-hari mereka, seperti makanan dan pakaian khas, serta tari-tarian tradisional dari Indonesia. Jadi, membicarakan tentang budaya,” jelas Ustaz Iqbal.
“Kerja sama antara Daar el-Qolam 3 dan Indonesian Global Networking ini adalah langkah awal untuk program student exchange di tingkat SMP. Insya Allah, pada bulan Agustus akan ada program serupa untuk anak-anak SMA. Jadi, hubungan kita dengan Mansu adalah bagian dari kerja sama dengan Indonesian Global Networking,” tambah Ustaz Iqbal.
Mansu Girls’ Middle School adalah sebuah sekolah menengah pertama (SMP) khusus perempuan yang terletak di Daegu, Korea Selatan. Sekolah ini menyediakan pendidikan untuk siswa-siswa perempuan dari tingkat kelas 1 hingga kelas 3 SMP.
Ustaz Iqbal mengungkapkan bahwa selama kegiatan student exchange mereka membuat biodata sendiri, kemudian membuat presentasi, seperti kegiatan sehari-hari di pesantren, tentang kehidupan di Indonesia, makanan tradisional, dan semacamnya.
Ustaz Iqbal berharap student exchange dapat menjadi sarana bagi santri untuk mendapatkan pengalaman belajar yang lebih luas sebagai global community atau global citizen.
“Untuk student exchange ini harapan saya dapat memberikan pengalaman kepada para santri. Mereka ini kan masih SMP. Saya sangat terharu, dalam waktu yang singkat mereka bisa melakukan hal itu semua. Bikin presentasinya bagus, bahasa Inggris mereka bagus. Harapan saya, semoga santri bisa menjadi bagian dari global community atau global citizen. Jadi, santri walaupun di kampung, di tengah-tengah sawah, tapi pikirannya global, sesuai tag line Daar el-Qolam 3, Go global and be a global player,” ungkapnya.
“Ingin memberikan pengalaman ke anak-anak bahwa mereka bisa terjun di global community atau global citizen. Mereka senang sekali bisa berinteraksi dengan orang Korea walaupun secara online,” pungkasnya.