Pondok Pesantren Daar el-Qolam 3 Kampus Dza ‘Izza akan menggelar acara peluncuran buku Menjaga Amanah Menata Langkah pada 6 Juni 2024 di Aula At-Tasabuq. Buku ini merupakan kumpulan ceramah K.H. Ahmad Syahiduddin yang disarikan ke dalam bentuk tulisan dan diterbitkan atas kerja sama Pondok Pesantren Daar el-Qolam 3 Kampus Dza ‘Izza bersama Penerbit Quanta-Gramedia. Buku ini mendapat Kata Sambutan Mudir al-Ma’had Pondok Pesantren Daar el-Qolam 3 Kampus Dza ‘Izza, K.H. Zahid Purna Wibawa, S.T., dan diberi Kata Pengantar oleh Prof. Ismatu Ropi, M.A., Ph.D, serta Penutup oleh Drs. Taftazani.
Acara peluncuran buku Menjaga Amanah Menata Langkah bertepatan dengan peringatan 100 hari wafatnya K.H. Ahmad Syahiduddin, Pengasuh Pondok Pesantren Daar el-Qolam yang dikenal atas dedikasi dan perjuangannya dalam memajukan pondok pesantren dan mendidik para santri.
“Pada 6 Juni 2024, hari Kamis bakda Isya, kita akan berkumpul di aula bersama seluruh santri dan para tamu undangan untuk memperingati momen 100 hari Kiai Syahiduddin beserta peluncuran bukunya,” ujar Ustaz Alif Fahry Ilyas, S.IP., Sekretaris Pondok Pesantren Daar el-Qolam 3 Kampus Dza ‘Izza.
Peluncuran buku ini akan dihadiri oleh berbagai tamu undangan, termasuk keluarga besar Gintung Daar el-Qolam, La Tansa, serta keluarga dari Tangerang dan Pandeglang. Tokoh-tokoh pemerintahan seperti Camat Jayanti dan Kepala Desa, serta alumni-alumni pesantren dan forum silaturahmi pesantren di Banten juga akan hadir.
Buku Menjaga Amanah Menata Langkah menggambarkan dengan indah nilai-nilai kepesantrenan yang diuraikan oleh K.H. Ahmad Syahiduddin. Dengan mengacu pada Panca Jiwa Pondok (keikhlasan, kesederhanaan, berdikari, ukhuwah Islamiyah, dan kebebasan) serta Moto Pondok (berbudi luhur, berbadan sehat, berpengetahuan luas, dan berpikiran bebas), buku ini menyampaikan pesan moral yang dalam dan menginspirasi.
“Harapannya buku ini dapat menginspirasi para pembaca, baik santri, guru, alumni, atau masyarakat. Betapa luar biasanya sosok beliau yang sangat besar pengabdiannya, kegigihannya, kerja kerasnya, sangat berpendirian dan tegas. Semoga hal-hal positif dari beliau dan pesan-pesan yang beliau sampaikan dalam ceramah beliau dapat menginspirasi kepada pembacanya,” kata Ustaz Alif.
Kenangan mendalam terhadap K.H. Ahmad Syahiduddin diungkapkan oleh Ustaz Alif. “Ketika masih santri, Kiai Syahid begitu gagah. Kalau semisal tabkir ke masjid, khususnya Subuh dan Magrib, beliau tidak kenal lelah atau capek. Bahkan ketika sakit pun beliau tetap mengabdikan dirinya untuk pesantren. Dalam kondisi hujan deras sekalipun beliau masih mengontrol asrama dengan kursi roda dan payung saja. Luar biasa, ini kesan yang paling mendalam bagi saya,” kenangnya dengan rasa haru.
Dengan gaya bahasa yang sederhana namun sarat makna, buku Menjaga Amanah Menata Langkah tidak hanya menyuguhkan ceramah-ceramah yang menginspirasi, tetapi juga mengajak pembaca untuk merenungkan dan menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Buku ini menjadi panduan nilai-nilai moral dan spiritual yang relevan bagi siapa saja yang ingin memahami lebih dalam tentang ajaran kepesantrenan dan nilai-nilai luhur yang diajarkan oleh K.H. Ahmad Syahiduddin.