Dalam rangka meningkatkan kapasitas kepemimpinan di kalangan pengurus MUMTAZA, Pondok Pesantren Daar el-Qolam 3 Kampus Dza ‘Izza menyelenggarakan kegiatan Intermediate Leadership Training Program pada Kamis (3/10/2024). Bertempat di Ballroom Asy-Syahid, acara ini menghadirkan Dr. Abdul Latief sebagai pembicara, seorang ahli dalam bidang kepemimpinan yang memberikan wawasan mendalam tentang karakter dasar seorang pemimpin.
Dr. Abdul Latief menjelaskan 10 karakter seorang pemimpin atau yang disebut 10 hukum kepemimpinan (The 10 Laws of Leadership) sebagai berikut:
- The Leader Has Vision: Seorang pemimpin harus memiliki visi yang jelas untuk memberi arah dan tujuan bagi tim.
- The Leader Has Discipline: Disiplin diperlukan untuk memastikan visi itu terlaksana dengan konsisten.
- The Leader Has Wisdom: Kebijaksanaan penting untuk membuat keputusan yang tepat dan mempertimbangkan berbagai sudut pandang.
- The Leader Has Courage: Keberanian dibutuhkan untuk mengambil keputusan yang sulit dan menghadapi tantangan.
- The Leader Has Humility: Kerendahan hati menjaga pemimpin tetap terbuka terhadap masukan dan tidak terjebak dalam kesombongan.
- The Leader Is a Decision Maker: Pemimpin harus berani mengambil keputusan cepat dan efektif, terutama di situasi kritis.
- The Leader Develops Friendships: Membangun hubungan baik dengan orang-orang di sekitar penting untuk menciptakan kerja sama yang kuat.
- The Leader Exercises Tact and Diplomacy: Diplomasi dan taktik dibutuhkan untuk menyelesaikan konflik dengan cara yang bijaksana.
- The Leader Develops Executive Ability: Seorang pemimpin harus terus mengasah kemampuan eksekutif untuk mengelola tim dan sumber daya secara efektif.
- The Leader Exudes Inspirational Power: Pemimpin harus mampu menginspirasi dan memotivasi orang-orang di sekitarnya melalui tindakan dan visi yang kuat.
Dr. Abdul Latief menjelaskan karakter santri Ahl al-‘Izzah.
Dr. Abdul Latief juga menyinggung tentang sifat-sifat pemimpin dalam kaitannya dengan sifat Ahl al-‘Izzah, yaitu Ahl al-Ziyâdah, Ahl al-Qiyâdah, dan Ahl al-Riyâdah. Ia menjelaskan bahwa Ahl al-Ziyâdah mencerminkan sifat pemimpin yang selalu ingin meningkatkan kualitas diri dari segi ilmu, akhlak, dan peradaban.
Sementara itu, Ahl al-Qiyâdah merujuk pada kepemimpinan yang berlandaskan integritas, amanah, dan bertanggung jawab sehingga menjadi Mundzir wa Qa’id al-Qaum. Dr. Latief menekankan bahwa seorang pemimpin harus mampu menjadi teladan, memimpin dengan hati, dan memiliki tanggung jawab penuh atas tindakan dan keputusan yang diambil.
Terakhir, Ahl al-Riyâdah mencerminkan sifat seorang pemimpin yang menjadi pelopor dan pemimpin perubahan masyarakat (Muslih al-Qaum). Inilah pemimpin yang mampu menghasilkan inovasi dan kreativitas, serta kemajuan positif dalam berbagai bidang.
Materi yang disampaikan oleh Dr. Latief sangat bermanfaat bagi para peserta ILTP sebagai bekal dalam pembentukan karakter mereka dalam memimpin. Sehingga mereka, kata Ustaz Ihsan Ahmadi, penanggung jawab kegiatan ini, “Menjadi Ahl al-‘Izzah yang mampu mengamban amanah. Sesuai dengan tagline pengurus ‘Siap memimpin dan mau dipimpin’.”