Pondok Pesantren Daar el-Qolam 3 Kampus Dza ‘Izza memiliki Lembaga Bahasa Pondok (Language Center) untuk menyelenggarakan TOEFL ITP (Test of English as a Foreign Language Institutional Testing Program) yang secara resmi berada di bawah lisensi Indonesian International Education Foundation (IIEF). Hal ini memudahkan para santri kelas akhir untuk mengikuti tes TOEFL sebagai bekal mereka melanjutkan ke perguruan tinggi, baik di dalam maupun di luar negeri.
“TOEFL itu ada di bawah Language Center. Language Center menjadi tempat bagi semua bahasa, seperti Bahasa Inggris, dan nanti ada Bahasa Jepang, maupun yang lainnya,” kata Ustaz Iqbal Akbari sebagai penanggung jawab utama TOEFL di Pondok Pesantren Daar el-Qolam 3 Kampus Dza ‘Izza.
Sebagai penyelenggara resmi TOEFL, Language Center menerapkan standard dan prosedur sesuai IIEF bersama dengan dukungan fasilitas yang memadai. Soal yang diberikan pun didatangkan langsung dari IIEF.
“Kita menerapkan prosedur dan standard yang ketat sesuai IIEF,” ujar Ustaz Iqbal.
Tes TOEFL menjadi salah satu syarat kelulusan kelas akhir yang dilaksanakan sekali dalam setahun dan menjadi kegiatan intrakurikuler. Demi meningkatkan hasilnya, diadakan prediction test, sebagai persiapan bagi tes TOEFL yang sesungguhnya. Prosedur pelaksanaannya persis seperti tes TOEFL.
“TOEFL itu dilaksanakan hanya sekali dalam satu tahun untuk kelas akhir. Pelaksananya itu kita, Daar el-Qolam 3 yang bekerja sama dengan pihak IIEF. Soalnya didatangkan langsung dari pihak IIEF,” kata Ustaz Alvin Muslim Sardar, B,MWT yang juga penanggung jawab pelaksanaan TOEFL.
“Sebagai persiapannya, tidak hanya pembelajaran di kelas, drilling soal, tapi juga pembiasaan mengerjakan soal dan juga pembiasaan suasananya seperti pelaksanaan tes TOEFL. Maka diadakanlah prediction test. Kita melaksanakannya hampir sama suasananya dengan tes TOEFL yang asli, soalnya juga hampir sama. Bedanya, soal prediction test tidak didatangkan dari IIEF,” lanjutnya.
Menurut Ustaz Alvin, hal ini dimaksudkan agar santri terbiasa dengan tes TOEFL. “Ini menjadi persiapan bagi santri kelas akhir agar mereka terbiasa dengan TOEFL itu seperti apa, tata cara menjawabnya seperti apa, karena tidak seperti ujian yang biasa,” ujarnya.
Hingga saat ini tes kemampuan bahasa Inggris melalui TOEFL semakin dibutuhkan, baik untuk keperluan pendidikan maupun pekerjaan. Secara resmi tes ini dibuat dan dikembangkan oleh Educational Testing Service (ETS) di Princeton, New Jersey, Amerika Serikat. Adapun pemegang lisensi resmi untuk TOEFL di Indonesia adalah Indonesian International Education Foundation (IIEF).