Pekan Perkenalan Khutbatul ‘Arsy (PPKA) adalah kegiatan tahunan yang diadakan setiap awal tahun ajaran baru di pesantren. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan berbagai aspek kehidupan pesantren kepada para santri baru dan seluruh warga pesantren. PPKA menjadi momen penting untuk mengenalkan nilai-nilai dan tradisi pesantren, serta membangun fondasi awal bagi para santri dalam menjalani kehidupan di lingkungan yang baru.
Dalam kegiatan ini, berbagai wawasan mengenai visi, misi, sejarah, sistem pendidikan, aturan, serta nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh pesantren disampaikan dengan jelas. Ini adalah kegiatan yang sangat penting dalam menyampaikan nilai-nilai pesantren yang harus dijaga, karenanya wajib diikuti oleh seluruh warga pesantren. Materi yang disampaikan oleh Mudir al-Ma’had dalam Khutbatul ‘Arsy sangat fundamental, mencakup aspek spiritual, intelektual, akademik, dan sosial.
Ustaz Ihsan Ahmadi, S.Pd., selaku penanggung jawab PPKA 2024, menjelaskan, “Pekan Perkenalan Khutbatul ‘Arsy (PPKA) bertujuan untuk memperkenalkan segala hal tentang pesantren kepada santri baru (kelas 1) dan mengingatkan kembali untuk santri-santri lama (kelas 2 sampai kelas 6) tentang hal-hal yang sudah mereka ketahui selama pendidikan di pesantren.” Dengan demikian, acara ini tidak hanya berfungsi sebagai pengenalan bagi santri baru, tetapi juga sebagai pengingat dan penyegaran bagi santri lama.
PPKA juga menegaskan pentingnya memelihara tradisi dan nilai-nilai pesantren yang telah lama diwariskan. “Ini memang merupakan sunnah pesantren yang diadakan setiap awal tahun ajaran baru, dengan inti atau puncaknya adalah ceramah yang disampaikan secara langsung oleh Mudir al-Ma’had Pondok Pesantren Daar el-Qolam 3, KH. Zahid Purna Wibawa, S.T.,” tambah Ustaz Ihsan.
Pada Kamis (26/7/2024), ceramah Khutbatul ‘Arsy disampaikan oleh Mudir al-Ma’had di Aula Tasabuq. Ceramah ini dibagi menjadi tiga babak utama. Pertama, membahas tentang Pondok Pesantren Daar el-Qolam secara umum, memberikan gambaran menyeluruh mengenai penggagas, pendiri, sejarah, visi, dan misi pesantren, panca jiwa dan moto pondok, sistem pendidikan, dan seterusnya.
Babak kedua berfokus pada Pondok Pesantren Daar el-Qolam 3 secara khusus. Pada bagian ini, Mudir al-Ma’had memberikan penjelasan detail mengenai visi, misi, sejarah, sistem dan program pendidikan, dan seterusnya. Penekanan diberikan pada peran penting nilai-nilai ahl ‘Izza yang menjadi ciri khas Pondok Pesantren Daar el-Qolam 3 Kampus Dza ‘Izza.
Babak terakhir, adalah tentang nilai-nilai kepesantrenan, Panca Jiwa dan Moto Pondok. Nilai-nilai fundamental ini merupakan fondasi utama yang membentuk karakter santri dan menjadi panduan dalam kehidupan sehari-hari di pesantren. Panca Jiwa terdiri dari lima nilai utama yang harus dimiliki dan dijalankan oleh seluruh santri, yaitu keikhlasan, kesederhanaan, kemandirian, ukhuwah Islamiyah, dan kebebasan berpikir. Keikhlasan menekankan pentingnya melakukan segala sesuatu dengan niat yang murni dan tulus karena Allah Swt. sementara kesederhanaan mengajarkan hidup dengan rendah hati dan tidak berlebihan.
Kemandirian dalam Panca Jiwa mendorong santri untuk menjadi individu yang mandiri, mampu mengurus diri sendiri, dan tidak bergantung pada orang lain. Ukhuwah Islamiyah, atau persaudaraan dalam Islam, menekankan pentingnya rasa solidaritas dan kebersamaan di antara sesama santri, menciptakan lingkungan yang harmonis dan saling mendukung. Kebebasan berpikir memberikan ruang bagi santri untuk berpikir kritis dan terbuka, sehingga mereka dapat berkembang menjadi pribadi yang berwawasan luas dan toleran.
Dengan tiga babak Khutbatul ‘Arsy ini, Mudir al-Ma’had memberikan paparan yang komprehensif tentang Pondok Pesantren Daar el-Qolam, khususnya Daar el-Qolam 3, beserta nilai-nilai utama yang harus dimiliki oleh seluruh warga pondok pesantren. Karena itulah, mengikuti Khutbatul ‘Arsy adalah kewajiban bagi seluruh warga pondok pesantren, karena hal ini menyangkut aspek fundamental dalam kehidupan pesantren.