Kemenparekraf Gelar Program Santri Digitalpreneur Indonesia 2024, Fokus Ekonomi Kreatif Digital

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) kembali menginisiasi program baru untuk meningkatkan potensi santri di bidang ekonomi kreatif digital. Melalui Direktorat Aplikasi, Permainan, Televisi, dan Radio, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, program bertajuk Santri Digitalpreneur Indonesia 2024 ini dilaksanakan pada 14-17 September 2024 dengan tema “Generasi Kreatif, Berdaya Saing”.

Program tersebut bertujuan untuk mendorong kolaborasi antara Kemenparekraf dan pondok pesantren dalam membangun ekosistem ekonomi kreatif di kalangan santri. Salah satu fokus utama adalah memberikan keterampilan yang relevan di dunia digital, yang kini semakin dibutuhkan.

Acara diadakan di Pondok Pesantren Nur Antika, Kabupaten Tangerang, Banten, dan diikuti oleh 10 pondok pesantren, di antaranya Pondok Pesantren Daar el-Qolam 3 Kampus Dza ‘Izza. Pondok pesantren lainnya yang turut diundang adalah Pondok Pesantren An-Nuqthah, Pondok Pesantren Darul Ulum, Pondok Pesantren Al-Wasatiyah, Pondok Pesantren Babus Salam, Pondok Pesantren Daarul Muttaqien, Pondok Pesantren Asshiddiqiyyah 2, Pondok Pesantren Tahfidz Darul Qur’an, Pondok Pesantren Nur Antika, dan Pondok Pesantren Mumtaz Ibadurrahman. Kehadiran berbagai pesantren ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem yang mendukung tumbuhnya jiwa kewirausahaan digital di kalangan santri.

“Kegiatan ini diadakan oleh Kemenparekraf RI sebagai bentuk kepedulian mereka terhadap kemajuan para santri serta memberikan insight kepada santri akan sadarnya digitalisasi di era saat ini,” kata Ustaz Muliawan Al Mien, S.Ds., pembimbing santri Pondok Pesantren Daar el-Qolam 3 Kampus Dza ‘Izza.

Dalam program ini, empat santri Daar el-Qolam 3 turut serta, yakni Agselo Aaqil (4 SMAWI B), Dimas Aryo Seto (5 SMAWI C), Ahmad Bani (5 SMAWI B), dan Syahru Nurfaiz (2 SMAWI A). Mereka mengikuti kegiatan untuk meningkatkan kreativitas serta kemampuan berwirausaha digital.

“Tujuan dari kegiatan ini untuk memberikan pandangan dunia digitalpreneur kepada para santri supaya santri tidak ketinggalan zaman serta meningkatkan kreativitas santri,” ujar Ustaz Muliawan.

Ia berharap, melalui program ini, santri Daar el-Qolam 3 dapat menjadi pelopor dalam menerapkan nilai-nilai ahl al-‘zzah, yang menjadi nilai utama pondok. “Besar harapan saya terkait kegiatan ini, agar mencetak santri Dza ‘Izza menjadi terobosan pelopor dan menerapkan nilai dari ahl al-‘izzah seperti layaknya motto kita,” tambahnya.

Dengan adanya program ini, diharapkan santri tidak hanya memahami dunia digital, tetapi juga mampu memanfaatkan potensi ekonomi kreatif digital untuk masa depan mereka.