Dirasah Islamiyah, Menjawab Kebutuhan Generasi Muslim

Ada hal penting dan menarik dari Dirasah Islamiyah sebagai disiplin ilmu yang mencakup berbagai keilmuan Islam. Dia menjadi fondasi bagi pembentukan generasi muslim yang kàffah, yang berakar pada ajaran Islam yang komprehensif. Lalu, apa saja yang dipelajari dalam Dirasah Islamiyah? Mengapa disiplin ini begitu penting untuk generasi muda saat ini?

Ustazah Ina Purwanti, M.Hum., pengajar Dirasah Islamiyah di Pondok Pesantren Daar el-Qolam 3 Kampus Dza ‘Izza, menjelaskan bahwa “Dirasah Islamiyah adalah istilah untuk menyebut sebuah disiplin yang mengkaji berbagai keilmuan yang berhubungan dengan agama Islam,” jelasnya pada Ahad (10/11/2024).

Menurut Ustazah Ina, ruang lingkup disiplin ini sangatlah luas, mencakup tiga pilar utama. “Pertama, pokok-pokok ajaran Islam yang disebut dengan ushul al-dîn, seperti akidah, ulum al-Qur’an, hadis, tafsir, dan sebagainya,” paparnya. Pilar kedua, menurut Ustazah Ina, adalah Syariah Islamiyah atau hukum Islam, meliputi ilmu-ilmu seperti fiqh dan ushul fiqh. “Ketiga, meliputi bahasa Arab, gramatika, dan linguistiknya seperti nahwu, sharf, balaghah, tamrinat lughawiyah, dan sebagainya,” tambahnya.

Dirasah Islamiyah, diibaratkan oleh Ustazah Ina seperti program perkuliahan yang mencakup tiga fakultas sekaligus, yaitu fakultas ushul al-dîn, Syariah Islamiyah, dan fakultas bahasa Arab. Dengan kata lain, “Dirasah Islamiyah adalah sebuah disiplin ilmu yang sangat komprehensif dalam memahami Islam dan ajarannya,” jelasnya.

Lebih lanjut, Ustazah Ina menekankan bahwa Dirasah Islamiyah sangat penting saat ini karena merupakan disiplin keilmuan humaniora yang berhubungan dengan masyarakat Islam, termasuk generasi Islam saat ini. “Kalau kita ingin generasi muda Islam kita memahami dengan benar ajaran Islam dan bagaimana mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari, baik secara pribadi, sosial, berbangsa dan bernegara, tentunya mereka harus belajar Dirasah Islamiyah,” tegasnya.

Menurutnya, Dirasah Islamiyah tidak hanya mengajarkan prinsip-prinsip agama, tetapi juga menanamkan akidah yang benar dan memperdalam pemahaman tentang sejarah serta kebudayaan Islam. “Dan yang tidak kalah penting membekali pelajar dengan kemampuan dan keterampilan bahasa Arab sebagai bahasa resmi pengantar ilmu-ilmu keislaman ini,” tutur Ustazah Ina. Ia berharap, melalui pendidikan Dirasah Islamiyah, generasi Islam mampu memahami ajaran agama secara komprehensif dan menjalankannya sebaik mungkin sehingga membawa manfaat bagi kehidupan dunia dan akhirat.

Dirasah Islamiyah juga memberikan peluang masa depan yang luas setelah menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi. “Misalnya di dunia pendidikan akademis, bisa menjadi dosen dan peneliti di berbagai universitas dan lembaga Islam, baik di dalam maupun di luar negeri,” terang Ustazah Ina. Selain itu, dalam ranah hukum dan peradilan, lulusan Dirasah Islamiyah berpeluang menjadi hakim di pengadilan agama.

Peluang lainnya, menurut Ustazah Ina, adalah bekerja di kantor-kantor pemerintahan seperti di Kementerian Agama, kantor-kantor urusan agama di seluruh Indonesia, atau sebagai staf ahli agama di berbagai instansi pemerintah, termasuk TNI dan Polri. Lulusan Dirasah Islamiyah juga dapat berkarya di dunia dakwah sebagai da’i atau penyuluh agama, baik di pemerintahan maupun masyarakat luas. “Kemudian, dengan bahasa Arab yang bagus tentunya berpeluang bekerja di berbagai kedutaan, baik sebagai penerjemah maupun sebagai ahli diplomasi yang mewakili negara kita di negara-negara lain,” tutupnya.

Skip to content