oleh Mislakhudin Hanafi, S.Pd
Al-Jahiz, yang bernama lengkap Abu Utsman Amr ibn Bahr al-Kinani al-Fuqaimi al-Basri, adalah seorang sarjana, penulis, dan polimatik Arab yang hidup pada zaman keemasan Islam. Ia dilahirkan sekitar tahun 776 M di Basra, Irak, dan meninggal pada tahun 868 M. Dia terkenal karena kontribusinya yang luas pada sastra arab, filsafat, teologi, zoologi dan linguistik.
Karyanya yang paling terkenal adalah Kitab al-Hayawan (Kitab Hewan), di mana ia mengeksplorasi berbagai topik mulai dari zoologi dan biologi hingga observasi sosial. Uniknya, al-Jahiz sering kali menggunakan gaya bahasa yang lucu dan anekdot. Dia percaya pada konsep adaptasi dan evolusi pada hewan, yang merupakan ide inovatif pada masanya. Dia dikenal karena observasinya yang tajam terhadap alam dan kemampuannya menghubungkannya dengan isu isu sosial yang lebih luas.
Al-Jahiz juga seorang penulis esai, surat, dan risalah yang produktif, yang mencakup beragam subjek seperti teologi, retorika, tata bahasa, dan banyak lagi. Karya-karyanya berperan penting dalam membentuk prosa Arab dan berkontribusi terhadap perkembangan sastra Arab. Sebagai seorang penulis yang produktif, banyak dari tulisannya telah dilestarikan dan dipelajari, serta memberikan wawasan tentang iklim intelektual Kekhalifahan Abbasiyah.
Sebagai seorang polimatik, al-Jahiz dikagumi karena pengetahuannya yang luas, menjadikannya tokoh terkemuka dalam sejarah intelektual dunia Islam. Beberapa kontribusinya yang signifikan, mencerminkan kekayaan intelektual dan keberagaman minat pada zaman keemasan Islam.
Bahasa dan Sastra
Al-Jahiz menghasilkan banyak karya tulis, berupa buku maupun makalah. Makalah terpenting dalam bidang ilmu balaghah antara lain: Risalah fi al-Ma‘ad wa al-Ma‘asy (Makalah tentang Masa Datang [Akhirat] dan Masa Kini), Risalah fi al-‘Adawa wa al-Hasad (Makalah tentang Permusuhan dan Kedengkian), dan Risalah fi at-Tarbi‘ wa at-Tadwir (Makalah tentang Perempatan dan Pembulatan).
Karyanya yang terpenting dalam bentuk buku di bidang ini adalah Kitab al-Bayan wa at-Tabyin (Buku tentang Keterangan dan Penjelasan). Buku ini berisi kalimat yang dapat dijadikan contoh kefasihan dalam berbahasa Arab karena dalam buku ini terangkum kumpulan syair dan pidato pilihan.
Kehidupan dan Perilaku Manusia
Al-Jahiz meninggalkan banyak karya, antara lain: Kitab as-suraha’ wa al-Hujana’ (Buku tentang yang Murni dan yang Hina), Kitab as-Sudan wa al-Bitan (Buku tentang Orang Hitam dan Orang Putih), Kitab an-Na‘l (Buku tentang Sandal).
Melalui karyanya ini, terlihat bahwa ia sebenarnya tidak ingin meletakkan teori tertentu berkenaan dengan ilmu pengetahuan tersebut. Ia hanya ingin menarik perhatian pembaca, bahwa dalam hal itu terdapat banyak masalah. Ia juga menulis sebuah buku yang berjudul Kitab an-Nisa’ (Buku tentang Wanita).
Dalam buku ini ia membedakan antara pria dan wanita, baik dalam bidang tingkah laku maupun kejiwaan. Ia juga membahas pengaruh peradaban bagi jiwa seseorang dalam bukunya: Kitab al-Masa’il (Buku tentang Berbagai Perkara).
Masih berkaitan dengan tingkah laku dan kehidupan manusia, al-Jahiz juga menulis karya yang berhubungan dengan strata masyarakat tertentu. Karya ini lebih dimaksudkan sebagai karya dalam bidang ilmu akhlak.
Buku lainnya mencakup antara lain: Kitab al-Bukhala’ (Buku tentang Orang Bakhil), Kitab al-Lusus (Buku tentang Para Pencuri), Kitab al-Futyan (Buku tentang Generasi Muda), Kitab al-Wukala’ wa al-Mukilin (Buku tentang Penguasa dan Rakyat), Kitab al-Mu‘allimin (Buku tentang Para Guru), Kitab al-Mugannin (Buku tentang Para Penyanyi), Kitab al-Jawari wa al-Gilman (Buku tentang Para Budak Pria dan Wanita), Kitab Akhlaq al-Muluk (Buku tentang Tingkah Laku Para Raja), dan Kitab at-Taj (Buku Mahkota).
Zoologi
Karya terpenting al-Jahiz di bidang zoologi adalah Buku al–Hayawan (Buku tentang Hewan). Karya ini bisa dikatakan sebagai karya Arab pertama di bidang zoologi. Meskipun karya ini mengutip pendapat Aristoteles, namun pengaruhnya kecil terhadap pemikiran Yunani kuno.
Pandangannya di bidang ini seringkali didukung oleh puisi Arab yang berkembang dalam kurun waktu yang lama. Persoalan fisik yang diangkat dalam buku ini nampaknya berkaitan erat dengan pemikiran teologisnya yang menekankan pada kesatuan hukum alam.
Kebudayaan Arab, Persia, dan Turki.
Al-Jahiz menulis Kitab al-Arab wa al-Mawali (Buku tentang Arab dan budak [Persia]), Kitab al-Arab wa al-Ajam (Buku tentang Arab dan non-Arab) dan karangan Risalah fi Fadha’il al-Atrak (Esai tentang Keunggulan Bangsa Turki). Dalam karyanya ini ia menyebutkan kontribusi peradaban dari masing-masing negara tersebut, yang merupakan mayoritas penduduk di ibu kota Bagdad dan Samara.
Al-Jahiz adalah pendukung peradaban Arab yang begitu bersemangat. Namun ia juga percaya bahwa Turki adalah andalan politik Islam, nomor dua setelah Arab dan Persia. Ia juga menulis buku di bidang ini berjudul Kitab al-Buldan (Buku Bangsa). Karya ini menggambarkan ciri-ciri kota besar seperti Mekkah, Madinah, kota Mesir, Kufah dan Damaskus. Namun, dalam karya ini, fokus pada negara dalam Islam melampaui permasalahan fisik kota.
Teologi
Karya Al-Jahiz di bidang teologi antara lain: Kitab al-Huja fi an-Nubwah (Buku Pembahasan Kenabian), Kitab Khalq Al-Quran (Kitab Asal Usul Al-Qur’an), Kitab al-Ma’rifah (Kitab Pengetahuan), Kitab ār-Radd ‘ala al-Musyabbahah (Kitab Penolakan Pemikiran yang Dipersonifikasikan), dan Kitab ar-Radd ‘ala an-Nasara (Kitab Penolakan terhadap Agama Kristen). Dalam bidang teologi ia dikenal sebagai pemikir mazhab Muktazilah. Berbeda dengan kaum Asy’ari, ia sangat percaya pada hukum alam. Mengikuti paham naturalis, ia meyakini bahwa semua benda material memiliki sifat yang unik.
Warisan Al-Jahiz sangat penting dalam sejarah ilmu pengetahuan Islam, dan ia dianggap sebagai salah satu pionir pertama dalam beberapa bidang ilmu pengetahuan. Pendekatannya terhadap kajian alam dan gaya penulisannya yang lincah menjadikannya tokoh penting dalam sejarah sastra dan sains Arab. Melalui berbagai kontribusinya, Al-Jahiz turut membentuk landasan budaya dan intelektual peradaban Islam, meninggalkan warisan yang diapresiasi dan dipelajari hingga saat ini.
Sumber buku
- Prof. Dr. Ahmad Fuad Bahsya, Sumbangan Keilmuan Islam Pada Dunia.
- Prof. Dr. Raghib As-Sirjani, Sumbangan Peradaban Islam Pada Dunia.
Website
- Al-Jahiz – Ensiklopedia Islam
- Gana Islamika – Mozaik Peradaban Islam
- Mengenal Al Jahiz, Penggagas Evolusi Sebelum Charles Darwin Halaman all – Kompas.com
- Al Jahiz, Penggagas Evolusi Sebelum Charles Darwin – National Geographic (grid.id)
- Kisah ilmuwan Muslim yang temukan teori evolusi 1.000 tahun sebelum Darwin – BBC News Indonesia