Saat ini peranan umat Islam di bidang sains dan teknologi terus meningkat dan menunjukkan kontribusi signifikan, baik melalui inovasi yang berdampak global maupun pengembangan keilmuan yang mendorong kemajuan di berbagai sektor. Meskipun masa keemasan sains Islam terjadi berabad-abad yang lalu, pengaruh umat Islam dalam ilmu pengetahuan dan teknologi tetap relevan dan semakin penting dalam konteks saat ini.
Salah satu contoh nyata adalah peran ilmuwan Muslim dalam pengembangan teknologi biomedis. Dr. Hayat Sindi, seorang ilmuwan bioteknologi asal Arab Saudi, dikenal sebagai salah satu pelopor dalam pengembangan teknologi diagnostik murah yang dapat digunakan di daerah terpencil dan negara berkembang. Inovasinya, seperti Point of Care diagnosik berbasis kertas, telah membantu menyelamatkan nyawa jutaan orang yang sebelumnya tidak memiliki akses ke layanan kesehatan yang memadai. Dr. Sindi menekankan pentingnya ilmu pengetahuan sebagai alat perubahan sosial dengan menyatakan, “Science is the tool that can change the world, especially when combined with compassion and a deep understanding of humanity’s needs” .
Di bidang teknologi informasi, umat Islam juga tidak kalah menonjol. Misalnya, Dr. Omar Ishrak, seorang Muslim asal Bangladesh, pernah menjabat sebagai CEO Medtronic, salah satu perusahaan perangkat medis terbesar di dunia. Di bawah kepemimpinannya, Medtronic telah mengembangkan berbagai teknologi medis canggih yang mengubah cara pengobatan dilakukan di seluruh dunia. Peran Dr. Ishrak menunjukkan bagaimana kepemimpinan yang kuat dalam industri teknologi dapat memberikan dampak positif yang luas.
Selain itu, negara-negara mayoritas Muslim seperti Uni Emirat Arab (UEA) dan Malaysia juga telah membuat langkah besar dalam pengembangan teknologi. UEA, misalnya, meluncurkan program luar angkasa yang ambisius dengan misi Mars yang dikenal sebagai Hope Probe. Program ini menunjukkan komitmen negara tersebut untuk menjadi pemain utama dalam eksplorasi ruang angkasa dan teknologi canggih. Sheikh Mohammed bin Rashid al-Maktoum, Wakil Presiden dan Perdana Menteri UEA, mengatakan bahwa “We want to prove to the world that we are capable of achieving great things, including in the fields of science and technology.”
Di sisi lain, Malaysia telah lama menjadi pusat penelitian di bidang teknologi pangan halal dan bioteknologi. Universiti Putra Malaysia (UPM) adalah salah satu institusi yang memimpin dalam penelitian ini, yang tidak hanya penting bagi pasar Muslim global, tetapi juga memiliki dampak yang signifikan terhadap industri pangan secara keseluruhan. Menurut Prof. Dr. Mohd. Adnan Alias, seorang pakar bioteknologi di UPM, “The integration of Islamic principles in modern biotechnology is not only possible but also essential for sustainable development.”
Peran Pendidikan
Keberhasilan umat Islam dalam bidang sains dan teknologi di era modern ini juga terkait erat dengan pendidikan yang berkualitas. Banyak negara Islam telah menyadari pentingnya pendidikan tinggi dalam mendorong inovasi dan kemajuan teknologi. Beberapa universitas di dunia Muslim, seperti King Abdullah University of Science and Technology (KAUST) di Arab Saudi, telah menjadi pusat penelitian yang diakui secara luas.
Namun, tantangan tetap ada. Beberapa negara Islam masih menghadapi masalah infrastruktur, dana penelitian yang terbatas, dan kurangnya akses ke teknologi terbaru. Meski demikian, dengan upaya yang berkelanjutan dalam meningkatkan pendidikan, mendukung penelitian, dan mendorong kolaborasi internasional, umat Islam dapat terus memainkan peran penting dalam mendorong kemajuan di bidang sains dan teknologi.
Umat Islam memiliki tanggung jawab besar untuk terus mengembangkan pendidikan dan inovasi. Hal ini bukan hanya demi kemajuan diri mereka sendiri, tetapi juga untuk memberikan kontribusi yang berarti bagi dunia. Dengan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, umat Islam dapat mengukuhkan posisi mereka sebagai pemimpin dalam bidang-bidang yang strategis.
Selain itu, peran umat Islam sebagai rahmatan li al-‘alamin, atau rahmat bagi seluruh alam, menuntut mereka untuk terus berusaha memberikan manfaat positif bagi umat manusia dan lingkungan. Melalui pendidikan dan inovasi, umat Islam dapat menunjukkan bahwa ajaran Islam mampu mendorong kemajuan yang membawa kebaikan bagi seluruh dunia.
Daftar Pustaka
Alias, Prof. Dr. Mohd. Adnan. 2021. “Biotechnology in Islamic Countries: Integration and Advancement.” Journal of Halal Research 3. Diakses 4 September 2024. https://www.halalresearchjournal.com.
Al-Maktoum, Sheikh Mohammed bin Rashid. 2020. “UAE Space Program: Vision for the Future.” Arabian Aerospace. Diakses 4 September 2024. https://www.arabianaerospace.aero.
Ishrak, Omar. 2019. “Leadership in Global Health Technology.” Medtronic Official Website. Diakses 4 September 2024. https://www.medtronic.com.
Sindi, Hayat. 2012. “Science is the Tool That Can Change the World.” TEDxAmsterdamWomen. Diakses 4 September 2024. https://www.ted.com.