Silaturahmi dan Orientasi Program SMA Berwawasan Internasional

Landasan filosofi yang kedua adalah hadits Rasulullah Saw.

مِنْ حُسْنِ إِسْلاَمِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لاَ يَعْنِيْهِ

“Di antara tanda kebaikan keislaman seseorang adalah meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat baginya” (HR. Al-Tirmidzi).

Berikutnya, Kiai Zahid menjelaskan bahwa kurikulum Pondok Pesantren Daar el-Qolam 3 Kampus Dza ‘Izza sesuai dengan khittah pesantren yaitu berakar pada pesantren salafiyah dan kemudian disusun secara tersistem, maka diharapkan pondok ini memenuhi segala unsur, sehingga anak santri mampu bersaing, baik secara teori maupun praktik.

Kompetensi lulusan Program 6 tahun Pondok Pesantren Daar el-Qolam 3 Kampus Dza ‘Izza terdiri atas sepuluh kompetensi, yaitu:

  1. Memiliki keluhuran budi, kesehatan jasmani dan rohani, keluasan pengetahuan dan kebebasan pikiran;
  2. Memiliki hafalan al-Qur’an juz 1, 2, 30 dan surat-surat pilihan;
  3. Memiliki kemampuan penguasaan bahasa Arab dan Inggris tingkat menengah;
  4. Memiliki pengetahuan penelitian baik kualitatif maupun kuantitatif tingkat dasar;
  5. Menguasai keterampilan berceramah dan pidato di depan publik tingkat menengah;
  6. Memiliki keterampilan kepemimpinan (leadership) tingkat dasar;
  7. Memiliki kemampuan pedagogik tingkat dasar;
  8. Memiliki kemampuan salah satu bahasa asing, selain bahasa Arab dan Inggris, tingkat dasar (bahasa Prancis, Turki, Mandarin dan Jepang);
  9. Memiliki kemampuan berpikir kritis (critical thinking);
  10. Memiliki kesiapan akademik dan kultural untuk kuliah di dalam maupun di luar negeri.

Pesantren menanamkan nilai-nilai (values) yang tidak diajarkan di sekolah. Nilai-nilai ini tertanam di pondok pesantren dalam jiwa keseharian santri.

“Pesantren bukan sekolah, tapi di dalam pesantren ada sekolah. Bapak dan ibu mendaftar tiga tahun yang lalu ke pondok pesantren ini, bukan mendaftar ke SMP Daar el-Qolam, tapi ke Pondok Pesantren Daar el-Qolam 3 Kampus Dza ‘Izza. Karena itu nilai-nilai yang tidak didapatkan di sekolah, akan tertanam di pondok pesantren ini,” kata Kiai Zahid.

Pondok Pesantren Daar el-Qolam 3 Kampus Dza ‘Izza memiliki program enam tahun dan harus dituntaskan. “Golnya adalah enam tahun, karena tiga tahun merupakan pendidikan yang belum tuntas. Tiga tahun adalah pendidikan dasar, sebelum golnya pendidikan enam tahun,” ungkap Kiai Zahid.

Kiai Zahid menjelaskan bahwa pendidikan dasar tiga tahun sebagai fondasi, penguatan karakter santri. Dalam aspek ajar ada pengetahuan dan kemampuan dasar membaca al-Qur’an, aqidah, fikih, akhlak, hafalan alquran juz 30, bahasa Arab dan Inggris (dasar), khat Arab, imla, sirah nabawiyah. Kemudian Ibadah amaliyah dibiasakan, seperti salat jamaah, tahajud, duha, pembacaan tahlil, puasa sunah, dan lainnya.

“Ini dasar yang mereka miliki, yang akan kita kembangkan tiga tahun berikutnya di kelas empat, lima, dan enam,” ujar Kiai Zahid.

“Tiga tahun kedua merupakan pendidikan pengembangan keislaman, akhlak, dan keterampilan. Barulah mereka akan diwisuda karena telah memenuhi sepuluh kompetensi yang telah ditentukan,” lanjut beliau.