
Santri Duta Kebaikan mengikuti Gelar Wicara (online) “Pekan Untuk Sahabat Karakter 2024”, pada Selasa (8/10/2024) di Ballrom Asy-Syahid Pondok Pesantren Daar el-Qolam 3 Kampus Dza ‘Izza, sebuah kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan fokus pada upaya pencegahan perundungan di lingkungan sekolah. Kegiatan ini menjadi salah satu langkah untuk mewujudkan sekolah yang bebas dari kekerasan dan intimidasi, tempat di mana setiap siswa dapat merasa aman dan berkembang secara optimal.
Duta Kebaikan, yang merupakan perwakilan santri dalam kegiatan ini, diharapkan mampu membawa perubahan positif di lingkungan pendidikan Pondok Pesantren Daar el-Qolam 3 Kampus Dza ‘Izza. Ustaz Muhammad Chandra, selaku pelaksana kegiatan, menyampaikan harapannya agar para santri dapat berperan aktif dalam menciptakan suasana lingkungan pendidikan yang nyaman dan aman bagi semua pihak.
“Semoga para santri, melalui peran aktif Duta Kebaikan, memiliki tingkat kepedulian yang lebih besar dalam mewujudkan lingkungan sekolah yang nyaman bagi sesama. Nyaman dalam artian bahwa setiap santri dapat memenuhi apa yang menjadi haknya dan menjalankan apa yang menjadi bakat serta minatnya dengan maksimal,” ujarnya saat wawancara pada Selasa (8/10/2024).
Pekan Untuk Sahabat Karakter 2024 ini menjadi momen penting dalam upaya mencegah perundungan yang sering kali luput dari perhatian. Dengan melibatkan santri sebagai agen perubahan, sekolah diharapkan bisa menjadi ruang aman di mana setiap siswa tidak hanya dilindungi dari perundungan, tetapi juga didorong untuk berprestasi sesuai dengan kemampuan dan potensinya.
Perundungan di sekolah sering kali terjadi dalam bentuk verbal, fisik, maupun sosial. Oleh karena itu, peran Duta Kebaikan sangat penting dalam mendeteksi dan mencegah berbagai bentuk kekerasan yang bisa terjadi. Mereka dilatih untuk menjadi penjaga nilai-nilai positif dan pelopor kebaikan di lingkungan pesantren.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan tidak hanya meningkatkan kesadaran para santri akan bahaya perundungan, tetapi juga memperkuat komitmen seluruh elemen sekolah untuk membangun ruang aman bagi setiap anak. Keterlibatan aktif santri dalam melindungi sesama menjadi langkah penting menuju terciptanya sekolah yang bebas dari perundungan. Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Duta Kebaikan, langkah untuk menciptakan ruang aman bagi setiap anak dapat kita wujudkan bersama.