Peringatan Maulid: Meneladani Akhlak Rasulullah Saw. untuk Menjadi Ahl al-‘Izzah

Pondok Pesantren Daar el-Qolam 3 Kampus Dza ‘Izza menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad saw. 12 Rabiul Awwal 1446 H di gedung Aula Tasabuq, Kamis (19/9/2024). Acara ini dihadiri oleh seluruh guru dan santri yang mengikuti kegiatan dengan penuh khidmat.

Mudir al-Ma’had, K.H. Zahid Purna Wibawa, S.T. dalam tausiyahnya menyampaikan pesan penting mengenai cinta umat Islam kepada Nabi Muhammad saw. dan makna peringatan Maulid.

“Salah satu kenapa kita memperingati hari lahir Maulid Nabi Besar Muhammad saw. karena kecintaan kita kepada beliau. Karena siapa pun yang kita cintai pasti tidak pernah lupa. Seperti halnya cinta kita terhadap orang tua kita. Begitu pula orang tua kita terhadap putra putrinya. Selalu mengingat dan diingat oleh orang yang dicintai,” ungkap Kiai Zahid.

Lebih lanjut, beliau menekankan bahwa cinta kepada Rasulullah saw. seharusnya melebihi cinta kepada orang tua. Maka, peringatan Maulid ini, kata Kiai Zahid, menjadi salah satu bukti nyata cinta umat kepada Nabi Besar Muhammad saw., mengingat betapa besarnya cinta beliau kepada umatnya.

Kiai Zahid juga mengutip sebuah hadis:

عن أبي هريرة رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال

“لكل نبي دعوة مستجابة، فتَعَجَّلَ كل نبي دعوته، وإني اختبأتُ دعوتي شفاعةً لأمتي يوم القيامة، فهي نائلةٌ إن شاء الله من مات من أمتي لا يشرك بالله شيئاً.”

Dari Abu Hurairah ra, bahwasanya Rasulullah saw. bersabda: “Setiap nabi memiliki doa yang mustajab (dikabulkan oleh Allah), maka setiap nabi bersegera menggunakan doanya. Namun aku menyimpan doaku sebagai syafaat bagi umatku pada hari kiamat. Syafaatku ini akan diterima, insya Allah, bagi siapa saja dari umatku yang meninggal dalam keadaan tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apa pun.” (Shahih Bukhari no. 6304 dan Shahih Muslim no. 199).

Kiai Zahid menjelaskan bahwa pada hari kiamat nanti, Nabi Muhammad saw. akan memohonkan syafaat kepada Allah Swt. untuk umatnya. Allah Swt. berseru kepada Nabi Muhammad saw. untuk meminta kepada-Nya dan syafaatnya akan diterima. Nabi Muhammad saw. menjawab, ‘ummati, ummati, ummati.’ Kiai Zahid pun berharap kita semua termasuk yang terpilih mendapatkan syafaatnya, dengan kita melaksanakan sunah-sunahnya.

Dalam tausiyah tersebut, Kiai Zahid juga mengajak para santri untuk senantiasa membaca selawat sebagaimana yang dianjurkan oleh para ulama. Selain itu, beliau juga menegaskan pentingnya menjalankan perintah dan menjauhi larangan Nabi Muhammad saw. karena hal itu bersumber dari Allah Swt.

K.H. Zahid Purna Wibawa mendoakan agar para santri menjadi anak-anak yang saleh serta mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad saw. di hari kiamat nanti.