Pada rapat pengarahan kenaikan kelas Tahun Ajaran 2023-2024 Mudir al-Ma’had Pondok Pesantren Daar el-Qolam 3 Kampus Dza ‘Izza, K.H. Zahid Purna Wibawa S.T. menyampaikan sejumlah pesan dan amanat penting. Dalam rapat yang dilangsungkan pada Selasa (18/6/2024) di Ballroom Asy-Syahid itu Kiai Zahid menyampaikan falsafah dan nilai-nilai pendidikan pesantren di hadapan guru-guru Pondok Pesantren Daat el-Qolam 3 Kampus Dza ‘Izza.
Dalam kesempatan tersebut, Kiai Zahid menyoroti falsafah pendidikan pesantren, mengingatkan bahwa tujuan utama pendidikan bukan semata untuk meningkatkan kecerdasan, melainkan untuk menyampaikan ilmu yang berasal dari Allah Swt. Pemilik ilmu adalah Swt. dan keberkahan pun bersumber dari-Nya. Ada keseimbangan antara ikhtiar dan doa, antara dunia dan akhirat. Itulah pendidikan pesantren dan membedakannya dengan pendidikan di sekolah umum.
“Satu tahun kita berusaha, berupaya, mendidik anak-anak kita, menanamkan nilai-nilai, menanamkan ilmu pengetahuan kepada mereka. Dengan harapan, tentu saja, mendidik mereka, agar mereka menjadi orang yang lebih baik lagi ke depan,” ucap Kiai Zahid.
“Tujuan kita mengajar bukan untuk membuat mereka pintar. Tujuan kita mengajar adalah mendidik mereka dengan harapan mereka mengamalkan ilmu yang telah kita berikan. Urusan pintar atau tidak pintar, itu urusan Allah Swt. Kenapa? Karena ilmu milik Allah Swt.,” lanjutnya.
Kiai Zahid pun mengatakan bahwa tugas guru adalah mengingatkan murid-muridnya untuk menyelaraskan antara dunia dan akhirat, antara ikhtiar dan doa. Ini harus dijunjung tinggi. Itulah kenapa pondok pesantren menjadi pembeda dari sekolah.
“Tidak ada guna belajar dengan sungguh-sungguh tanpa berdoa kepada Allah Swt. Karena sekali lagi, pemilik ilmu adalah Allah Swt. Maka kita meminta kepada Allah, mendidik mereka, mengajarkan mereka, memintalah ilmu, barakah ilmu dari Allah Swt,” ujar Kiai Zahid.
Beliau juga menekankan kedudukan guru begitu tinggi dan peran mereka begitu besar dalam mendidik, karena guru harus memastikan bahwa ilmu yang diajarkan benar-benar dipahami dan diamalkan oleh santri.
Sidang kelulusan harus benar-benar dijaga marwah-nya, seperti kerapian, keamanan, dan ketertiban. Dengan begitu hasil sidang memiliki kredibilitas dan validitas yang dapat dipertanggungjawabkan. Apalagi keputusan sidang adalah keputusan bersama, bukan keputusan perorangan. Standarnya pun harus sama dengan Daar el-Qolam 2, karena Daar el-Qolam 3 merupakan kepanjangan Daar el-Qolam 2.
Lebih lanjut, Kiai Zahid menegaskan pentingnya transformasi pendidikan pesantren yang mendidik santri berpikir secara luas, terbuka, kontekstual, dan tidak terpaku pada soal. “Pendidikan pesantren yang berharap nilainya bagus, tapi mengerdilkan pikiran anak-anak. Ketika mendapat soal yang bentuknya lain, langsung ga bisa jawab,” ujarnya.
Kiai Zahid tidak menghendaki demikian. Karena itulah beliau mengimbau agar pendidikan pesantren lebih terbuka dan kontekstual. Ini seperti pendidikan di Eropa yang menekankan pendidikan kontekstual yang tidak hanya sebatas pembelajaran di kelas tapi bertujuan pada kehidupan. Dengan bentuk soal apapun murid-murid mampu mengatasinya. Karena pada akhirnya semua yang dipelajari, termasuk menjawab soal, tujuannya untuk kehidupan.
“Ketika sudah selesai, tidak ada ujian seperti ini. Tapi dalam kehidupan ujiannya adalah mampu bertahan atau tidak, melewati rintangan mereka kuat atau tidak, atau malah putus asa, banyak permasalahan bisa mereka hadapi atau tidak. Ini sebenarnya esensi daripada pembelajaran kita di pondok pesantren ini. Maka pondok pesantren ini harus bisa memberikan pelatihan bagi kehidupan mereka di masa yang akan datang,” jelas Kiai Zahid.
Kiai Zahid pun mendorong agar MGMP lebih aktif. Lalu kualitas kurikulum ditingkatkan dan kemampuan guru terus diperkaya (enrichment). Demikian pula peningkatan untuk daya serap ke perguruan tinggi ditingkatkan agar jumlah santri yang masuk perguruan tinggi negeri semakin bertambah.
“Jika guru naik kualitasnya, santri pun akan naik kualitasnya,” tegas Kiai Zahid.
Rapat pengarahan ini diharapkan dapat menjadi tonggak perubahan positif dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Pondok Pesantren Daar el-Qolam 3 Kampus Dza ‘Izza untuk masa depan yang lebih baik. Amin.