
Pelaksanaan ujian di Pondok Pesantren Daar el Qolam 3 Kampus Dza ‘Izza semakin dekat dan akan dimulai pada 24 Mei 2025. Guru dan santri pun bersiap sungguh-sungguh demi meraih hasil terbaik. Sebab, ujian bukan hanya tentang menjawab soal, melainkan memiliki makna lebih dalam sebagai bagian dari proses pendidikan.
Wakil Mudir Bidang Pengajaran, Ustaz H. Indra Jaya, M.A. menegaskan:
“Ujian adalah urusan besar, bukan hanya karena menjadi tanggung jawab bersama, tetapi juga karena manfaatnya yang sangat luas. Ujian tidak hanya berdampak bagi santri, melainkan juga bagi guru, lembaga pendidikan, wali santri, bahkan para asesor.”
Beliau menjelaskan bahwa bagi guru, ujian menjadi cermin untuk mengevaluasi kelebihan dan kekurangan dalam proses mengajar. Bagi santri, ujian adalah sarana mengukur kemampuan dan kapasitas diri. Sementara bagi wali santri dan lembaga, ujian menjadi tolok ukur mutu pendidikan yang diberikan.
Ustaz H. Indra juga menekankan pentingnya menjaga haibah (kewibawaan) ujian. “Ketika anak-anak menganggap ujian sebagai hal yang remeh, semangat belajar akan menurun. Karena itu, kitalah, para guru, yang bertugas menghidupkan haibah ujian tersebut,” tegasnya.
Selanjutnya, beliau mengingatkan nilai-nilai penting yang harus dijaga selama ujian: disiplin, integritas, wibawa diri, dan nilai spiritual. “Mari kita jadikan ujian ini bukan sekadar penilaian hasil belajar, tetapi bagian dari pendidikan karakter yang utuh,” pungkasnya.