Buku Menjaga Amanah Menata Langkah yang akan diluncurkan pada 6 Juni 2024, menghadirkan pesan-pesan moral dari K.H. Ahmad Syahiduddin yang sangat relevan bagi kehidupan di pesantren. Kumpulan ceramah yang disampaikan oleh beliau bukan sekadar dokumentasi, melainkan sebuah warisan berharga yang memuat nilai-nilai kebijaksanaan dan keteladanan dari seorang Kiai yang penuh dedikasi. Melalui buku ini, diharapkan pesan-pesan dan ajaran-ajaran yang telah disampaikan dapat terus menginspirasi dan membimbing para guru, santri, generasi muda muslim, maupun masyarakat dalam menjalani kehidupan dengan penuh keikhlasan, integritas, kejujuran, dan tanggung jawab.
“Saya menyambut baik terbitnya buku ini dan berharap dapat menjadi sumber inspirasi dan pengingat bagi para guru dan santri di pesantren,” ujar Ustaz Eka Sugandi, S.Pd., Kepala SMA 2 Daar el-Qolam.
Selanjutnya Ustaz Eka mengungkapkan harapannya dengan terbitnya buku Menjaga Amanah Menata Langkah, sebagai berikut:
Pertama, buku ini dapat mengingatkan akan nilai-nilai luhur yang ditekankan di pesantren, seperti keteladanan, pengabdian, dan perjuangan dengan penuh keikhlasan. Kisah hidup Kiai Syahid, yang penuh dengan dedikasi dan pengorbanan, patut untuk dijadikan teladan oleh para guru dan santri.
Kedua, buku ini dapat menjadi panduan dalam pelaksanaan amanah di pesantren. Kiai Syahid telah menunjukkan bagaimana seorang pemimpin seharusnya bertindak, selalu mengutamakan kepentingan santri dan pesantren di atas kepentingan pribadi. Sikap dan tindakan beliau patut dicontoh oleh para guru dan santri dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab di pesantren.
Ketiga, semoga terbitnya buku ini dapat memperkuat rasa cinta dan kebanggaan terhadap pesantren. Para guru dan santri diharapkan semakin memahami peran penting pesantren dalam menjaga dan memelihara nilai-nilai luhur agama Islam.
“Saya yakin bahwa buku ini akan memberikan manfaat yang besar bagi para guru dan santri,” tambah Ustaz Eka.
Pengejawantahan Doa Nabi Ibrahim as.
Hal senada diungkapkan oleh Ustaz Ahmad Nizamuddin Qisti, Lc., guru Pondok Pesantren Daar el-Qolam 3 Kampus Dza ‘Izza. Menurutnya, buku Menjaga Amanah Menata Langkah adalah salah satu media untuk mengenal lebih dalam sosok Kiai Syahid. Khususnya bagi generasi yang datang kemudian. Buku ini ada untuk mengabadikan sosok Kiai Syahid dalam ingatan kita yang sempat mengenal beliau, juga sebagai nisan beliau yang berlisan menggambarkan keteladanan beliau sebagai Kiai. Tentang keikhlasan sepanjang pengabdian, tentang amanah yang diemban.
“Beliau merupakan bagian penting dari sejarah berdirinya pondok pesantren ini. Karena itu, menjadi hal yang penting juga menilik nilai-nilai yang beliau tanamkan sepanjang langkahnya memakmurkan Daar el-Qolam sampai seperti sekarang ini. Lewat buku ini, penulis mencoba untuk menjasadkan nasihat-nasihat beliau dalam berbagai kesempatan ceramah yang disampaikan di hadapan santri. Tanpa mengurangi ataupun menambahkan isi pesan beliau, penulis buku konsisten menjaga keaslian maknanya. Jadi seakan-akan dengan membaca buku ini, pembaca seperti sedang hadir langsung di hadapan beliau. Khusyuk mendengar mauizah hasanah yang disampaikan,” terangnya.
Ustaz Nizam mengungkapkan, terbitnya buku ini merupakan pengejawantahan dari doa Nabi Ibrahim yang menjadi doanya orang-orang saleh seperti Kyai Syahid.
“Jadikanlah aku sebagai buah tutur yang baik di kalangan orang-orang (yang datang) kemudian.” (Q.S Asy-Syuara : 84)
“Kebajikan beliau bukan hanya menjadi buah tutur yang lalu dalam lini waktu, tapi abadi tersimpan rapi dalam buku ini. Semoga setiap huruf dari ejaan kesalehan beliau menjadi hadiah bagi Kiai Syahid, menjadi pahala jariyah bagi penulis, menjadi noktah bagi pembaca,” ujarnya.
Selain untuk mewariskan keluhuran kepada para pembaca, lanjut Ustaz Nizam, buku ini juga diharapkan bisa menjadi sahara bagi pecinta beliau yang haus petuahnya. Khususnya bagi para guru dan santri. Buku ini menjadi pedoman keikhlasan guru dalam mengajar dan mendidik. Menjadi junjungan santri dalam gigih mencari Izzah, kemuliaan.