Banyaknya Manfaat Belajar Bahasa Asing

Pada kegiatan Studium General, Ahad 12 Januari 2024, Ustaz Yunal Isra memberikan wawasan yang mendalam tentang pentingnya bahasa bagi para santri Pondok Pesantren Daar el-Qolam 3 Kampus Dza ‘Izza. Beliau menyampaikan beberapa poin penting yang menghubungkan bahasa dengan kebesaran Allah SWT dan manfaat praktisnya di kehidupan sehari-hari.

Bahasa sebagai Tanda Kebesaran Allah
Ustaz Yunal Isra memulai dengan mengingatkan bahwa bahasa adalah salah satu bukti kebesaran Allah SWT, sebagaimana yang tercantum dalam Q.S Al-Ruum ayat 22. Meski dulunya hanya ada satu bahasa, yaitu bahasa Nabi Adam AS, kini bahasa berkembang menjadi ribuan. “Ketika seseorang mendalami bahasa asing, ia sebenarnya sedang mengarungi samudera kebesaran Allah SWT di bidang bahasa,” ujarnya.

Bahasa Inggris dan Arab: Kunci Komunikasi Global
Mengutip penelitian dari Lingua Edu, beliau menjelaskan bahwa bahasa Inggris dan Arab merupakan bahasa yang paling banyak digunakan di dunia. “Dengan menguasai bahasa Inggris dan Arab, kita bisa berkomunikasi dengan sekitar 1,8 miliar orang di dunia,” jelas Ustaz Yunal Isra, menekankan pentingnya penguasaan kedua bahasa ini di era global.

Bahasa Arab sebagai Bahasa Ilmu
Beliau juga menyoroti bahwa bahasa Arab adalah kunci untuk memahami ilmu agama Islam secara mendalam. “Semakin seseorang menguasai bahasa Arab, semakin dalam pula pemahamannya terhadap ajaran Islam,” tegasnya, menambahkan bahwa banyak sumber ilmu agama yang masih berbahasa Arab dan belum diterjemahkan.

Ilmu Nahwu dan Sharaf: Dasar Penguasaan Bahasa Arab
Ustaz Yunal Isra menggarisbawahi pentingnya Ilmu Nahwu dan Sharaf sebagai fondasi dalam belajar bahasa Arab. “Menguasai dua ilmu ini akan memudahkan kita dalam memahami ilmu-ilmu lain, seperti Tafsir, Fikih, dan Hadis,” ujarnya.

Validitas Keilmuan dan Bahasa Arab
Beliau mengutip Imam Abdullah ibn al-Mubarak yang menegaskan bahwa keilmuan seseorang belum sempurna jika tidak dihiasi dengan bahasa Arab. “Tanpa bahasa Arab, validitas keilmuan bisa dipertanyakan,” katanya.

Kritik Terhadap Mereka yang Tak Menguasai Ilmu Nahwu
Ustaz Yunal Isra juga mengingatkan akan pentingnya Ilmu Nahwu, mengutip Sayyid Ahmad Zaini Dahlan yang mengatakan bahwa tanpa Ilmu Nahwu, seseorang ibarat orang bisu yang sulit memahami ilmu secara mendalam. “Argumentasi mereka akan mudah dibantah, dan mereka tidak akan mampu berpikir kritis,” tambahnya.

Mutiara Pemahaman dari Bahasa Arab
Mengakhiri penjelasannya, Ustaz Yunal Isra menyatakan bahwa penguasaan bahasa Arab memberikan pemahaman yang lebih kaya saat membaca Al-Qur’an dan hadis. “Orang yang menguasai bahasa Arab akan menemukan mutiara-mutiara pemahaman yang lebih dalam,” pungkasnya.