Selasa, 3 Desember 2024, Pondok Pesantren Daar el-Qolam 3 Kampus Dza ‘Izza menggelar Workshop Penyusunan Konten E-Learning untuk guru pengampu materi umum. Kegiatan ini menghadirkan Ustadzah Hj. Raden Nur Tsawabit F. Ys, S.Kom, M.T.I., dan Ustaz Fahri Nurullah, M.MSI sebagai narasumber utama, yang memaparkan konsep dan langkah-langkah penyusunan konten pembelajaran berbasis digital.
Ustazah Nur Tsawabit menjelaskan, “Konten e-learning adalah materi pembelajaran yang disajikan secara digital, seperti melalui komputer atau perangkat seluler. Isinya bisa berupa teks, video, audio, gambar, atau kombinasi semuanya. Hal ini memudahkan proses belajar mengajar tanpa harus tatap muka langsung.”
Ia menambahkan, “Materi pembelajaran dalam e-learning memungkinkan santri belajar kapan saja dan di mana saja melalui perangkat elektronik. Pondok Pesantren Daar el-Qolam 3 Kampus Dza ‘Izza berkomitmen untuk menyediakan akses e-learning yang mudah, sehingga santri tetap bisa mengikuti pelajaran, bahkan saat izin berhalangan hadir di kelas karena alasan syar’i, seperti sakit.”
Sementara itu, untuk para santri Ustazah Nur Tsawabit menyajikan materi “Santri Dza ‘Izza Jago Canva”, sebagai salah satu media pendukung pembelajaran digital. “Salah satu media e-learning yang dapat digunakan adalah Canva. Manfaat Canva untuk siswa: belajar jadi lebih menyenangkan—desain menarik bikin materi lebih gampang dipahami; kreativitas meningkat—bebas bereksplorasi dengan banyak template dan fitur; keterampilan desain terasah—belajar membuat desain yang menarik dan profesional; presentasi jadi lebih oke—infografis yang bagus bikin presentasi makin menarik; kerja kelompok lebih seru—kolaborasi jadi lebih mudah dan efektif,” jelasnya.
Ia juga merinci tahapan pelatihan Canva yang terbagi dalam tiga sesi. “Di sesi pertama, santri diberikan pemahaman tentang apa itu Canva, kenapa Canva populer, apa itu desain grafis, dan unsur-unsur yang perlu diperhatikan ketika membuat sebuah produk seperti poster dan infografis.”
Pada sesi kedua, lanjutnya, “Santri akan berkolaborasi dengan teman kelompoknya membuat proyek infografis tentang topik pada mata pelajaran atau minat yang disepakati dalam kelompok tersebut.”
Sesi terakhir, menurutnya, adalah saat setiap kelompok mempresentasikan hasil infografis yang telah mereka buat.
Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan bekal kepada para guru dan santri dalam memanfaatkan teknologi secara efektif untuk mendukung proses pembelajaran, sekaligus mempersiapkan mereka menghadapi era digital yang terus berkembang.