
Jakarta — Mudir al-Ma’had Pondok Pesantren Daar el-Qolam 3 Kampus Dza ‘Izza, K.H. Zahid Purna Wibawa, S.T., turut menghadiri Halaqah Nasional III Pimpinan Pesantren dan Pengukuhan Pengurus Persaudaraan dan Kemitraan Pesantren Indonesia (PK-TREN Indonesia) yang digelar di Masjid Istiqlal Jakarta, Kamis (1/5/2025).
Forum prestisius ini menjadi ajang silaturahmi nasional antar pimpinan pesantren dari berbagai daerah, sekaligus wadah strategis untuk mempererat kerja sama dalam bidang pendidikan, dakwah, dan kemitraan pesantren dengan berbagai elemen bangsa.
Mengusung semangat penguatan peran pesantren sebagai pusat peradaban Islam, forum ini dihadiri tokoh-tokoh nasional, di antaranya Menteri Agama RI Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, Wakil Presiden RI ke-13 Prof. Dr. K.H. Ma’ruf Amin, dan cendekiawan Nahdlatul Ulama Prof. Dr. K.H. Said Aqil Siroj.

Dalam sambutannya, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar menggarisbawahi keunikan epistemologi pesantren yang tak hanya bersandar pada akal, tetapi juga berpijak pada wahyu dan ilham. Ia menegaskan bahwa pesantren adalah soko guru pendidikan Islam yang berpengaruh luas.
Sementara itu, Prof. Dr. K.H. Ma’ruf Amin menyampaikan bahwa ulama adalah mitsaqan ghalizha—yakni ikatan agung antara seorang alim dengan Allah dan umat. Dalam hal ini, pesantren memiliki peran penting dalam menyiapkan kader-kader ulama yang mampu memikul amanah besar tersebut dengan ilmu dan akhlak.
Prof. Dr. K.H. Said Aqil Siroj turut menekankan pentingnya penguatan tradisi akademik pesantren melalui bahasa Arab, penguasaan kitab kuning, dan berbagai cabang ilmu Islam. Ia juga menekankan pentingnya memperkuat dimensi ruhani agar intuisi santri tajam, seiring dengan kecerdasan akalnya.
Keikutsertaan K.H. Zahid Purna Wibawa, dalam forum ini–yang diamanahi sebagai Ketua 9–menandai peran Pondok Pesantren Daar el-Qolam 3 Kampus Dza ‘Izza dalam memperkuat kerja sama antarpesantren di Indonesia sebagai bagian dari syiar dan dakwah dalam pentas yang lebih luas.
