Dalam suasana khidmat peringatan Hari Pahlawan Nasional yang tahun 2024 ini mengusung tema “Teladani Pahlawanmu, Cintai negerimu,” ada satu pesan penting bagi santri: berprestasi adalah langkah paling nyata untuk meneladani para pahlawan dan mengisi kemerdekaan. Kontribusi yang lahir dari prestasi di berbagai bidang adalah cara santri mencintai negeri, sebagaimana diungkapkan Kepala SMAS 2 Daar el-Qolam, Pondok Pesantren Daar el-Qolam 3 Kampus Dza ‘Izza, Ustaz Eka Sugandi.
“Dulu, para pahlawan gagah berani berjuang dengan bambu runcing melawan penjajah. Kini, saatnya kita, para santri, berjuang dengan senjata yang lebih dahsyat: pena dan otak yang tajam dan runcing!” Kata Ustaz Eka, pada Ahad (10/11/2024).
Ustaz Eka memaparkan, bahwa medan perang yang dulu dipenuhi peluru, kini telah berganti menjadi medan perjuangan yang dipenuhi dengan ide-ide cemerlang dan inovasi kreatif. “Mari kita taklukkan tantangan masa depan dengan ilmu pengetahuan yang kita kuasai di pesantren tercinta ini!,” ujarnya.
“Yakinlah, setiap tetes keringat dan usaha yang kita curahkan akan berbuah manis. Bersama-sama, kita ukir prestasi gemilang dan jadilah generasi penerus bangsa yang membanggakan!” tambahnya.
Medan juang saat ini bukan lagi di palagan perang, melainkan dalam dunia persaingan dan kreativitas. Perjuangan saat ini membutuhkan prestasi yang unggul di berbagai bidang, baik itu dalam ilmu pengetahuan, teknologi, olahraga, seni, atau yang lain. Sebab, di setiap torehan prestasi, ada semangat pahlawan yang membara, memantik kecintaan pada bangsa.
“Seperti Bung Tomo yang menggetarkan jiwa dengan pekikan “Allahu Akbar!”, mari kita gaungkan semangat yang sama di zaman ini,” kata ustaz Eka.
Saat ini santri diharapkan tidak hanya menjadi pemilik ilmu, tetapi juga pemimpin masa depan yang mampu membawa bangsa ini menuju kemajuan. Melangkah bersama dalam karya dan prestasi adalah wujud perjuangan terbaik kita saat ini.
Semangat yang digaungkan pada peringatan Hari Pahlawan ini menyiratkan bahwa peran santri dalam membangun negeri tidak pernah berhenti. Pahlawan bukan lagi sekadar sosok di masa lalu, tetapi jiwa yang hidup dalam mendorong pencapaian prestasi masa kini, sebagaimana santri yang terus melangkah maju untuk mengharumkan nama bangsa.